Saturday, December 31, 2011

Berdamai Bersama Alam

Relaxing itu adalah saat di mana ada waktu luang, untuk mengistirahatkan badan dan pikiran, sambil mendengarkan musik dari lantunan lagu-lagu favorite. Dan sejenak menarik ujung-ujung bibir ke atas, mengucap syukur dalam hati atas segala apa yang kita punya.

Menghirup dalam dalam udara yang segar, jauh dari kebisingan, kepenatan ibu kota, mencari kedamaian sejenak berdamai bersama alam. Menikmati aliran darah yang masih mengalir dengan indah, mendengarkan denyut jantung yang masih berdetak, mengistirahatkan mata dengan sesuatu yang hijau setelah berhari-hari mata ini hanya menatap layar komputer dengan megapixelnya yang maha dahsyat, yang membuat mata tak berkedip menatap layar, yang secara tak tersadarkan sebenarnya itu sedang membunuh mata secara perlahan.

Membiarkan angin semilir membelai halus rambut panjang ku.. Menikmati sejuknya udara yang menembus ke dalam pori-pori..

Berdamai bersama kekuatan alam..


Menginjakan kaki ke bumi tanpa perantara, tanpa alas kaki, hanya ada aku dan bumi, dinginnya rerumputan, membiarkan tanah yang coklat itu memberi warna pada kakiku. Seandainya cuaca mendukung, seandainya hujan bermurah hati untuk turun, akan kubiarkan airnya membasahi sekujur tubuhku. Sejenak merasakan kembali ke masa kanak-kanak yang tentu saja tidak akan pernah kembali.

Itulah makna liburan yang aq idamkan.. Berdamai bersama alam..
Thank you,
Lenny Ariesta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Ini Sakitku Bukan Sakitmu

today, the last day in 2011.

Hari ini diawali dengan badan yang nggak enak, tulang belakang itu rasanya minta diistirahatkan, panas badan naik, mata mulai berair, idung mulai meler. Ya ada sesuatu yang nggak beres di badan rasanya, hmm aku tahu aku tahu, mungkin karena kemarin tidak makan nasi sama sekali, pagi makan muffin, siang makan roti, malam makan half quarternya Kenny Rogers, dan jadilah bukannya diet malah sakit. Dan pada saat gue sakit ini, muncul satu pertanyaan gue, untuk siapa gue melakukan ini semua, apakah gue diet karena orang lain ataukah karena gue sendiri..?? Big question mark in my head, you can see it clearly.

Satu hal yang gue pelajari dalam hidup gue, gue selalu sendiri, dan untungnya gue terlahir dengan kemampuan menyembuhkan diri sendiri. Bukan menyembuhkan juga siy, tapi membiarkan, atau merawat mungkin lebih tepatnya. Terlalu mandiri mungkin. Masang koyo sendiri, kerokan sendiri, gue selalu enggan meminta pertolongan orang lain, tapi anehnya kenapa orang lain disekitar gue nggak begitu ya,kadang kita kan bertingkah seperti itu karena kita tahu nggak enak banget rasanya disuruh-suruh sama orang lain itu.

Contoh, di kostan gue, ada temen kantor lama gue, kostannya kira-kira beberapa blok dari kostan gue, waktu itu gue belum pulang kerja, masih di kantor, dia bbm gue nanya gue lagi dimana dan dia minta gue cepet pulang buat ngerokin dia. Howwwww comeeeee heiiii hellowwwwww, gue masih dikantor dan lu nyuruh gue cepet pulang cuma buat ngerokin lo doang...

And I have another case, kali ini teman se kostan gue, tapi beda kamar, waktu itu dia diare, gue perhatiin emang orang ini sering banget minta tolong ama orang laen, cuma emang jarang minta tolong ama gue, sampe waktu itu di tengah diarenya dia, dia minta tolong gue buat beli obat, and gue sebenernya nggak masalah dia titip beli obat, karena kebetulan emang gue mau ke PIM jadi sekalian, tapi akan beda ceritanya kalo pas sampe di PIM, dia bbm in terus, telp in terus, tanyain kapan gue balik, pertanyaannya, apakah orang tersebut nitip beli obat, apa nyuruh gue beli obat.

Sedangkan gue, dalam sakit gue, gue biasa sendirian, kalo butuh obat, gue yang akan jalan sendiri, masalah kerokan apa lagi, belum pernah gue dikerokin orang laen selaen sama nyokap dan adek gue. Kemandirian itu tertanamkan dengan sendirinya, sakit demi sakit gue laluin sendiri. Karena gue selalu menanamkan dalam diri gue "INI SAKITKU BUKAN SAKITMU, INI TUBUHKU BUKAN TUBUHMU, TERLALU BANYAK URUSAN YANG HARUS KAU KERJAKAN, SELAMA AKU MASIH BISA MELAKUKANNYA SENDIRI, AKAN AKU LAKUKAN SENDIRI, TAK KAN PERNAH AKU MEREPOTKAN MU KARENA AKU".

Pernah di kantor lama gue, di daerah gatot subroto, kantor perusahaan telekomunikasi korea, saat itu gue sakit, muntah, diare, pusing, tapi secara gue orangnya kalo udah sampe kantor, agak sungkan untuk ijin kerja, akhirnya gue paksain tetep duduk standby mantengin budget, lama kelamaan angka itu berubah menjadi bayangan dan kepala gue kayak abis naek komedi puter, langsung gue melangkah gontai ke kamar mandi, sempoyongan abis, sampe di toilet, semua isi perut itu keluar, gue muntahkan begitu saja, lemes banget badan gue, gue duduk pas di samping toilet, menyandarkan kepala yang udah nggak mampu gue angkat ke atas lagi, kepala nempel di toilet, dan tiba-tiba aja gue memeluk toilet dengan mesranya. Sampe ada penjaga toilet mengetuk pintu memastikan siapa di dalem, karena kalo di lihat dari posisi dia, dia hanya bisa ngelihat kaki gue yang udah keluar dari pintu toilet. Disitu kesadaran gue perlahan balik, gue coba bangun, gue balik ke meja, langsung ambil dompet, langsung jalan ke RS medistra. (Kebetulan posisi kantor gue pas banget di sebelah RS Medistra). Sampe di RS Medistra, di periksa sama dokternya, dokter setengah baya itu menyarankan gue untuk di rawat, dia bilang gue dehidrasi. Whatsss dirawat?? satu satunya dalam otak gue saat itu "Mampus, duit dari mana gue!!!!". Gue bilang ama dokternya, supaya nggak dirawat, dia bilang boleh aja, tapi gue harus ngabisin dua botol infus dulu baru boleh pulang. Dan dikasih surat ijin 4 hari. Ya, nggak lama temen sekantor gue telp, tanya posisi gue dimana, baru gue jelasin semua masalahnya, baru dia anterin tas gue, dan lo tahu bukan dia yang anter tas gue, tapi driver kantor. (Fyi, selama dia lihat gue sakit dan segalanya sama sekali itu orang nggak ada basa-basinya, padahal dia liat banget gue tepar).

And that's life, that's my life, ketika gue sakit gue biasa untuk tidak di perdulikan oleh orang-orang di sekitar gue, bahkan orang terdekat gue, tapi ketika mereka yang sakit, kenapa keadaan seolah memaksa gue untuk care sama mereka. Dan sayang nya hati gue pun nggak bisa bilang 'nggak' kalo ngeliat orang sakit, ada rasa nggak tega, tapi suka males juga sama orang-orang yang manja nya kelewatan. But, apapun itu gue tahu itulah hidup, terkadang kita nggak bisa mendapatkan apa yang kita mau. Tapi kita masih bisa memberi. Karena pada hakekatnya hidup adalah memberi, memberi, dan memberi. Pada saat memberi itulah hidup kita mempunyai arti.

Dan dalam kehidupan gue yang tidak mudah, tidak mulus, melewati batas-batas kemampuan manusia, satu hal yang gue sadari, gue NGGAK PERNAH SENDIRI. Pertolongan itu nyata.

Seperti hari ini, sakit gue hari ini, membuat gue ingin merasakan satu hal, 'Pelukan Tuhan'. Ya ga lain dan ga bukan hanya itu, pelukan Tuhan, pelukan abadi yang bisa menenangkan yang hidup ataupun yang mati. Dan perjalanan hidup gue telah mengajarkan untuk tidak pernah mengandalkan manusia, tapi selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.

Itulah yang gue pelajari dalam hidup gue yang nggak mulus, kehilangan yang datang silih berganti, tangan-tangan Tuhan yang selalu menyertai langkah gue. Menjadi MANDIRI is must, mendapat perhatian dari orang di sekitar kita adalah BONUS dari Tuhan, tapi jangan pernah meminta itu dari orang lain, biarkan dunia melihat betapa kuatnya kita. Pada saat kita ada, mungkin mereka nggak akan menyadarinya, tapi pada saat kita nggak ada, biarkan mereka melihat kebaikan kita. Itulah yang kita lakukan hari ini, membuat bagaimana kita akan dikenang esok hari, akan kah kita dikenang sebagai orang yang merepotkan, atau dikenang sebagai orang yang selalu memperdulikan orang lain, dan menjadi contoh yang baik bagi sekitar.

Itulah alasan gue, membuat tag line my story will become my history.

Inti dari semua ini dikarenakan satu hal, gue tipe orang yang nggak suka disuruh/ diperintah, maka sebisa mungkin gue juga tidak menyuruh/memberi perintah, selama bisa gue kerjakan sendiri akan gue lakukan sendiri, karena gue TIDAK SUKA DIPERINTAH!!!!

Friday, December 30, 2011

The end of 2011

Whoaaa tidak terasa 2 hari lagi menuju 2012, entah kenapa saya kurang antusias. Hmm harusnya siyh ga boleh gitu yah, harusnya tetap semangat. Whatever will be, will be... Right? ^_^

Pagi ini, dikantor ibu bos yang cantik masih belum masuk, sama asisten nya juga lagi cuti.

Hmm Cuti... Mungkin pertanyaannya adalah, kenapa saya tidak cuti..??
Karena saya kurang suka cuti, karena saya tidak tahu mau cuti ngapain, mau kemana, jadi saya lebih memilih masuk kantor, karena saya tahu kantor sepi, and I can enjoy my self in here... Ke kantor paling enak, pas kantor sepi, bebasss mau ngapain aja. Dan ini lah sesungguhnya yang namanya istirahat.. Doing Nothing.

Coba kalo kita liburan, otomatis, masih melakukan ini itu, packing, macet di jalan, whoaaa yang ada malah tambah stress.

Dan itulah salah satu saya males cuti beramai-ramai, dari tahun ke tahun setiap cuti baik itu cuti lebaran ataupun natalan saya pasti ada di kantor. Saya pasti nggak akan ambil cuti bersama itu. Karena saya kurang suka keramaian. Kalaupun ingin keluar kota atau ke luar negeri, ada baiknya mengambil hari sibuk, hari dimana kerjaan lagi numpuk, lagi sumpek-sumpeknya, tapi arena hiburan lagi sepi-sepinya, nah ini lah yang namanya liburan, ini yang namanya REFRESHING. Keluar dari penatnya ibukota, mencari ketenangan mencari kesenangan.

Kalau seperti sekarang, sekarang adalah waktunya menikmati Jakarta yang damai, kemacetan tidak separah biasanya, tulisan diskon-diskon cantik terpampang dimana-mana, hmmm moment seperti ini harus benar-benar di nikmati, karena ini hanya terjadi setahun sekali. Apa lagi di Jakarta sendiri pada akhir tahun nanti biasanya akan ada midnite sale gede-gedean. Ya itulah yang saya cari.. DISKON...

Dan jadilah, pagi ini sehabis dari salon, hmm nggak ada salahnya dong creambath di penghujung tahun, itung-itung memanjakan diri sendiri, wujud syukur terhadap diri sendiri, yang mungkin selama ini kurang dapat perhatian dari yang punya. Setelah creambath mint, wangi mint masuk ke pori-pori kepala, hmm dingin, setelah fresh, naek burung biru menuju kantor, sampe kantor langsung nyeduh kopi makan muffin sambil bikin report, nggak kerasa tahu-tahu udah jam makan siang. eh untung nggak laper.

Hari Jumat, pas banget orang lagi libur, seperti yang kita tahu, kalo hari Jumat itu adalah hari yang punya jam istirahat lebih panjang dari hari-hari lainnya, jadi sayang banget kalo hari Jumat yang sepi ini disia-siakan begitu aja, langsung dong saya cuss ke plaza semanggi. Buat apa lagi kalo bukan buat cari BUKU. Dan untung dapet dua buku, kebetulan pengarang nya baru 3 minggu belakangan ini menjadi pengarang favorit saya, TERE-LIYE. Dalam waktu 3 minggu, hampir semua novel Tere-Liye sudah saya punya:

1. Burlian (sudah punya)
2. Pukat (sudah punya)
3. Eliana (sudah punya)
4. Ayahku (bukan) Pembohong (sudah punya)
5. Hafalan Surat Delisa (sudah punya)
6. Bidadari-Bidadari Surga (sudah punya)
7. Rembulan di wajahmu (sudah punya)
8. Sunset bersama Rosie (sudah punya)
9. Moga Bunda di sayang Allah (belum punya)
10. Amelia (belum terbit)

Total dalam 3 minggu, misalkan saja kita pukul rata 1 buku harganya Rp.50.000,- maka dalam waktu kurang dari 3 minggu ini saya sudah menghabiskan Rp. 400.000,- hanya untuk novel-novelnya Tere Liye ini. Oh Gosh, betapa borosnya saya. Tapi itulah kekuatan buku ini, bikin kecanduan, pengen lagi, lagi dan lagi... Saya bukan kutu buku, kalo buku itu nggak bagus, dan nggak memberikan manfaat apa-apa buat saya, saya biasanya nggak akan beli. Untuk buku bacaan biasanya saya mikir seribu kali buat beli, kecuali buku-buku yang memang saya sudah tahu pasti bagus. Tapi novel ini, tangan saya sendiri yang pertama kali menemukanya. Tidak ada referensi dari siapapun, buku pertama yang saya beli adalah Ayahku (bukan) pembohong, dan sekali baca, baru beli siang pas makan siang, paginya sampe di kantor udah habis. Rekor saya dalam membaca buku tebal. Lalu saya cari lagi buku tere yang laen, dan hasilnya semua memang bagus-bagus, dan sekarang saya kecanduan, satu-satunya yang bisa menghentikan adalah si tere liye itu jangan ngeluarin buku baru lagi.

I suggest you to read his book, you will hypnotized by his magical words. Trust me.

Dan jadilah siang ini saya membeli dua buku dia, total dua buku Rp.110.000,- hmmmm lumayan yah... ternyata kalo yang namanya ketagihan itu emang nggak ada duanya, apapun di korbankan, dan tahukah kamu, dari pagi selain muffin itu saya belum memasukan apa-apa lagi, hanya karena buku. Dan seperti nya buku ini selain membuat kantong kurus, juga bisa bikin badan kurus.

Ke Gramedia hari ini nggak cuma beli buku, tapi juga buku harian untuk opa. Opa itu rajin banget menulis semua kegiatannya di buku diary, hampir setiap hari, tidak pernah ketinggalan, segala pengeluaran, dan pemasukan secara rapi, dan ternyata itu menurun, menurun kepada siapa lagi kalo bukan ke cucunya yang sekarang lagi nulis blog ini.

Dan tema hari ini menjelang pergantian tahun adalah buku to buku to buku. Menulis, membaca, menulis lagi, baca lagi... begitulah sepertinya saya akan menghabiskan sisa tahun di tahun 2011 ini. Dan planning saya di tahun 2012 adalah seharian di kamar, nggak kemana-mana, menikmati waktu yang ada, baca buku, nonton DVD, nulis, tidur pastinya.

Eitsss udah mau jam 6 sore niyh, suara sirine polisi di jalan udah mulai kedengeran, nggak ada hub nya siyh, just want to tell you aja, I should go now, and will be back on Monday.

Happy New Year 2012, have a great day ahead.

Kali aja besok-besok nggak sempet nge blog lagi. Ciaooooo...

Thursday, December 29, 2011

Berjudi dengan Waktu

Sebentar lagi akan memasuki tahun 2012. Ada banyak hal yang harus aku kerjakan ditahun itu. Sama seperti di tahun ini, aku berhasil melalui banyak badai, aku berhasil melalui banyak rintangan. Aku berhasil keluar dari rintangan 2011 dengan senyuman, dengan keselamatan. Aku ingin mengulang kisah sukses ku di 2011 di tahun 2012 nanti.

Di tahun 2011 tidak sekali aku jatuh, aku jatuh berkali-kali, tapi dalam jatuh ku aku segera bangkit dan berdiri. Pukulan-pukulan hebat itu satu persatu berhasil aku lawan, berhasil aku tangkis. Pukulan itu memberikan aku latihan-latihan menjadi bekal untuk menjadi yang lebih baik.

Bangun ku, tidak ada yang menolong aku untuk bangun saat itu. Tapi sungguh benar apa yang tercantum dalam Al Quran "tidak ada penolong selain Allah". Maka selepas shalat malam, di tengah kesepian malam menunggu fajar, aku menangis sesegukan di kamar kost yang kecil, yang hanya muat 1 kasur, 1 lemari, dan 1 ubin lagi untuk shalat. Tangis ku malam itu didengar oleh sang pemilik janji kehidupan. Dia memberikan aku kehidupan yang lebih baik, yang lebih layak, dibebaskan dari segala macam hutang. Dan jadilah aku seperti hari ini dengan kuasaNya.

Aku hari ini, tetap belum kaya, aku masih tinggal di kostan kecil itu, tapi aku terbebas dari hutang piutang. Aku mampu berdiri di atas kaki ku sendiri. Bahkan aku masih bisa membahagiakan orang-orang di sekitarku, ibuku, adikku, dan lingkungan ku. Dan menjadi kaya memang tidak pernah termasuk dalam cita-cita ku, aku hanya ingin hidup berkecukupan, mampu menikmati hidup, bisa membeli apa yang aku butuhkan, bisa bermanfaat bagi orang lain, bisa makan apa yang aku ingin makan, bisa nonton di bioskop untuk semua film yang aku ingin tonton (maklum, aku memang movie mania), bisa membeli buku kesukaanku, bisa menghabiskan hari dengan membaca.

Tapi apa itu saja cukup? BELUM. Manusia tidak pernah ada kata cukup. Itulah yang aku rasakan sekarang. Sejenak, aku memang merasa aku sudah cukup, hidupku sudah berkecukupan. Tapi dengan apa yang aku punya sekarang selalu memaksa kita untuk mencari lebih, lebih, dan lebih lagi. Sungguh Sang Pemilik kehidupan mempunyai rencana yang indah untuk ku. Apa yang aku punya hari ini, apa yang aku dapatkan hari ini, dia merencanakan sesuatu yang indah lagi di luar sana.

Hari itu beberapa bulan lalu, aku adalah orang yang sama sekali tidak tertarik dengan HAJI/UMROH. Aku lebih tertarik plesir ke luar negeri, ke pantai, melihat belahan dunia lain. Ya, itulah mimpiku dari kecil, aku ingin terbang melintasi cakrawala melihat dunia lain, melihat kehidupan di negara lain. Dan Alhamdulillah itu sudah terwujud, walaupun masih hanya sekitar Asia Tenggara saja, karena kemampuanku baru sampai disitu. Dari situ aku punya mimpi untuk terbang lebih tinggi, aku ingin ke benua eropa atau amerika. Tapi tak pernah sekalipun aku berpikir untuk ke mekkah/medinah. Sang Pemilik Kehidupan yang menunjukan kepadaku betapa indahnya Tanah Haram itu.

Ibuku yang selama ini selalu bilang padaku "mama mah nggak pengen jalan-jalan ke thailand, ke singapore, mama cuma pengen Umroh". Tapi pada saat itu hati ku membeku, hatiku sama sekali tidak ikut tergerak, aku tetap tidak tertarik. Lalu aku sampai di perusahaan International Banking ini, rekan kerja ku yang berjilbab ini sering sekali cerita tentang betapa dia pingin umroh. Tapi sama hatiku masih tidak tergerak. Sampai detik bulan November kemarin, sambil menunggu Adzan Maghrib, aku membuka-buka Facebook salah seorang teman SMP ku, disana ada foto-foto dia dan keluarganya sedang Haji dan Umroh. Satu album foto itu merangkai semua kegiatan dia beberapa tahun ke belakang pada saat sedang ke Tanah Haram itu. Dia sudah 3 kali menginjakan kaki ke tanah haram itu. Dan sungguh rasa iri tak tertahankan itu muncul, aku membatin dalam hati "Ya Allah, bagaimana mungkin teman ku, seusia ku, dia sudah 3 kali menginjakan kaki ke tanah suci mu, sedangkan aku, niat sedikitpun nggak". Mataku perih, dadaku seperti ada yang mengganjal, dan tumpah lah tangisan itu tepat dengan suara Adzan Maghrib yang sayup-sayup terdengar dari Masjid Polda tepat di samping kantorku. Dalam shalat ku, aku berucap syukur akhirnya Allah menggerakan hatiku, dan aku pun memohon kepadanya agar aku diberikan kesempatan yang sama seperti Icha (teman SMP ku itu bernama Marissa panggilannya Icha). Maka Umroh pun ada di urutan pertama dalam resolusi ku di tahun 2012.

Malamnya aku menceritakan kejadian itu ke pacar aku. Yeayyy di tahun 2011 ini aku juga sudah punya pacar loh. Yang mana salah satu cita-cita di tahun 2011 itu pun kesampean. Dan memang kami berencana untuk menikah tahun depan. Tapi dimana nya memang masih belum ada kata sepakat, mengingat aku memang bukan dari keluarga orang kaya, tidak punya harta yang ditinggalkan oleh almarhum ayahku, mamaku pengangguran, dan gajiku beberapa tahun belakangan selama aku kerja mengalir begitu saja, untuk uang kuliahku, untuk biaya kehidupan sehari-hari, untuk kebutuhan plesir ku. Dan here I am, manusia tanpa tabungan yang pingin nikah. Begitulah candaan pacarku kepadaku kalau kami ngomongin nikah. Hmm kesel sih, tapi ya sudah lah buat apa juga di ambil hati, toh memang seperti itu kenyataannya.

Dan pucuk dicinta ulam pun tiba, begitu aku menyampaikan kejadian maghrib itu, dia pun memiliki ide untuk menikah di tanah Mu ya Rabb. Kebetulan macam apa ini, apakah ini sudah menjadi jalan bagiku untuk menginjakan kaki di tanah Mu. Mbak Santi (teman sekantor ku yang suka cerita kalo dia pengen bgt umroh) pernah bilang, begitu kita niat, seribu malaikat turut mendoakan, pintu-pintu akan dibukakan, akan diberikan kemudahan, dan akan disegerakan, asal kita NIAT. Dan mungkin ini apa yang dikatakannya benar. Jalan itu mulai terbuka, beberapa teman merekomondasikan biro umroh nya, bahkan ada yang sudah satu paket dengan pernikahannya. Ya Rabb bahwasanya Engkau adalah dekat. Jika memang Allah mengizinkan, maka pernikahan ini mungkin akan dilaksanakan disana. Dan Menikah adalah salah satu resolusiku di tahun 2012 nanti.

Menyadari sepenuhnya aku bukan karyawan tetap di perusahaan ini, maka aku tahu seperti apa aku harus bertindak. Aku harus bekerja keras, aku harus menunjukan yang terbaik, aku yakin ketika kita bekerja dengan sungguh-sungguh sesungguhnya Pencipta Langit dan Bumi melihat dengan jelas apa yang aku lakukan, dan aku tahu tidak akan sia-sia jika aku bekerja dengan sungguh-sungguh. Itupun aku lakukan sebagai bentuk syukurku kepadaNya karena telah diberikan pekerjaan nikmat ini. Bagaimana tidak nikmat, aku masuk kerja jam 10.00 am, gajiku lumayan, kerjaan ku walaupun dadakan tapi aku enjoy, kantor ku bagus, terletak tepat di jantung ibu kota, di gedung yang bagus, teman kerja ku baik, bos ku baik. Oh Tuhan, nikmat Mu yang mana kah yang bisa aku dustakan. Sungguh besar keagungan Mu, Kemurahan hati Mu kepadaku. Dan bekerja dengan sungguh-sungguh menjadi resolusi ke tiga di tahun 2012. Oh ya, dari pertama kali aku menginjakan kaki di kantor ini, sampai detik ini sudah 6 bulan, aku belum pernah sekalipun izin meninggalkan kantor, baik itu sakit, ataupun cuti. ^_^ Itu memang sudah komitmen aku dari awal. Semoga aku tetap bisa menjaga komitmen itu.

Resolusi di tahun 2011 itu ada juga beberapa yang belum kesampean antara lain TURUN BERAT BADAN. Oh my God, sumpah susah banget buat yang satu ini. Dan satunya lagi CANTIK. oh gosh, ternyata jiwa cuek ku memang lebih kentara daripada niat untuk jadi cantik. Dulu diakhir 2010, resolusi ku aku pengen seperti wanita karir lainnya, yang ke kantor dengan tampilan yang cantik, dengan sepatu hak tinggi, rambut panjang yang di blow setiap hari, wajah yang hmm gak usah menor, paling nggak jangan kucel juga. Dan itu hanya berlangsung beberapa bulan. bulan Juli, sebulan setelah aku gabung di perusahaan tempat aku bekerja sekarang, jangankan untuk berdandan, memakai baju saja aku selalu memakan yang itu-itu lagi. Maklum kali ini, aku harus naik turun bis, naik turun jembatan. Kantor ku yang sebelumnya dekat dengan kostan, jadi aku bisa cantik sepanjang hari, gonta ganti sepatu sesuai dengan baju. Dari kost tinggal naek ojek. Tidak ada rintangan. Tapi kalo kerja disini, males banget ngebayangin harus nenteng tas banyak-banyak, satu tas tangan, satu lagi tas isi sepatu. Dan nggak mungkin banget aku pake hak tinggi dari kostan. Masalah rambut, masuk siang bukannya dijadikan waktu untuk ngeblow rambut, malah aku pakai buat tidur. Dan menjadi Cantik masuk dalam resolusi ku yang ke- empat. Dan menjadi kurus masuk dalam resoulsi ku yang ke-5 (yang ini sumpah berat banget, makanya di taro di urutan terakhir) .

Yap, 5 resolusi terpenting di tahun 2012.
1. Umroh
2. Nikah
3. Working Hard Playing Hard (karena jujur aja, tahun 2011, gue kekurangan waktu bersenang-senang, sang pacar bukan orang yang pandai memanfaatkan waktu untuk bersenang-senang, jadilah setiap weekend selalu ke tempat yang itu-itu saja, mall lagi mall lagi, kalo nggak PIM, Gandaria City, Setia Budi). Maka tahun 2012 ini wajib plesiran lagi.
4. Cantik
5 . Kurusan bin Sehat (Nggak mungkin gue bilang kurus, karena dari lahir gue nggak pernah kurus)

di 2011, perjudian ku dengan waktu untuk beberapa hal aku berhasil memenangkannya, sedangkan sisanya waktu yang berhasil memenangkannya.

Dalam perjudian ku dengan waktu di tahun 2012 ini, aku berharap aku lah pemenangnya.

Wednesday, December 28, 2011

Happy Birthday Oma

Hai my beloved Grand ma,

Happy wonderful birthday

Wish you a happy day ahead. May Allah will always blessing you with His love and care.

Oma (Grandma)

Adalah orang yang telah merawat aku dari aku kecil, sebagaimana aku tumbuh hari ini, ini lah hasil dari didikannya. Dengan penuh disiplin dan kasih sayang, aku sangat menghormatinya dan menyayanginya.

Terima kasih oma, telah menjadikan aku seperti aku hari ini.



We will always love you.

NGESOT

Terlalu letih untuk berdiri
Terlalu sakit untuk jatuh lagi

Tidak ada yang membantu tubuh ini untuk bangkit
Tidak ada yang menopang tubuh ini, bagaimanalah mungkin aku bisa bangkit, dengan semua luka di sekujur tubuhku, luka demi luka yang tak kunjung sembuh, sekali sembuh terluka lagi dibagian lain, terus terus dan terus begitu, hingga aku berada di titik terlemah, kesulitan bernafas.

Yang tertinggal hanya nama papa ku, yang aku inginkan papa ku menjemputku, karena luka ini tak kunjung sembuh, dan aku pun tak tahu apa luka-luka ini bisa sembuh. Hari demi hari luka ini bertambah terus, sakit demi sakit harus aku lalui, SENDIRI.

Tapi aku tidak bisa juga memilih untuk jatuh lagi ke bawah, karena aku tahu, jatuh ke bawah itu rasanya sangat sakit, tidak bisa dibayangkan dengan luka sebanyak ini, ditambah aku harus jatuh lagi, aku tak akan kuat menahannya.

Waktu terus berjalan, tapi aku tidak bisa berjalan sambil berdiri, karena aku masih belum bisa bangkit lagi.

Akhirnya bersama waktu aku hanya bisa NGESOT ala suster ngesot.

FATAMORGANA

Ketika aku melangkah, kulihat di kiriku pohon yang kering, tak berdaun, pohon yang hanya tinggal menunggu mati.

Ku langkah kan kaki lagi, panas itu menembus kaki ku. Kering benar-benar tidak ada air, tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Kualihkan pandangan ku ke kanan jalan, tidak ada yang tersisa selain tulang belulang entah hewan atau manusia, aku tak berani mencari tahu. Yang aku perdulikan hanya bagaimana aku menemukan kehidupan.

Di tengah teriknya matahari, dan panas yang membakar tubuhku, aku masih bisa melihat di depan sana ada kehidupan. Ya masih ada harapan, aku berjalan, tertatih-tatih mempercepat langkahku, tapi ketika ku sampai disana tidak ada air, tidak ada kehidupan, semua masih kering, sama seperti sebelumnya, aku melihat lagi ke depan, seperti nya air itu ada di depan sana, aku jalan lagi menghampiri, tapi hasilnya sama, semua itu hanya FATAMORGANA.

Tetapi, satu hal yang aku sadari, fatamorgana itu selalu memberi harapan akan kehidupan. Masih ada harapan, masih ada. Walaupun kemungkinan nya sangat kecil, tapi HARAPAN ITU MASIH ADA.

Tuesday, December 27, 2011

Keberanian yang Tertunda

06.30 Berangkat dari rumah

07.30 Sampe kantor (kepagian, secara jam kantor saya dimulai dari jam 10.00)

Hmm jadi kepikiran buat cabut gigi, sebenernya niat sih udah dari hari Jumat buat cabut geraham belakang, tapi keberanian dan kesempatan itu belum ada, lagi-lagi untuk urusan pekerjaan, harus kirim titipan bos ke relasi-relasinya. Jadi mungkin hari ini adalah saat yang tepat, kebetulan bu bos juga lagi nggak ada hari ini. langsung mencegat taksi dari depan Pacific Place menuju RSCM.

Kenapa RSCM menjadi pilihan? Tentu saja karena murah, dan dokternya sabar-sabar, kurelakan lah gigi ini dijadikan bahan praktik mereka. Daripada sama dokter gigi yang udah lama, rata-rata galak-galak dan gak sabaran dalam menghadapi pasien. Mungkin mereka nggak tahu, kalo untuk ke dokter gigi itu bagi beberapa pasien sama rasanya kayak narapidana yang mau dieksekusi hukum mati. Atau kayak menghampiri kandang Singa. Masuk ruang operasi aja rasanya masih jauh lebih nyaman daripada harus ke dokter gigi, tinggal di bius, tidur bangun-bangun semua urusan udah kelar.

Kalo ke dokter gigi, harus ngeliat langsung alat-alat nggak jelas ini masuk ke mulut kita, ngoprek-ngoprek gigi kita, denger bunyi bor yang harusnya ngebor tembok. Tapi biarlah demi gigi cantik, maka nekat juga ke dokter gigi, pikiran saya saat itu, kalo nggak sekarang kapan lagi. Mumpung ada kesempatan dan ada duit juga. ^_^

08.00 Taksi burung biru itu tiba juga di depan RSCM bagian gigi dan mulut.

Setelah mengeluarkan uang Rp.20.000 (2 lembar), dan berpisah dengan burung biru itu, saya pun melangkah gontai masuk ke dalam Rumah Sakit tersebut. Untung, saya lupa masuknya dari mana.

Kebetulan rintik hujan mulai turun setetes demi setetes. Sebenarnya saat itu saya bisa saja bertanya ke pada Satpam yang melintas perihal dimana loket pendaftaran. Tapi niat itu saya urungkan, saya melangkah ke pintu keluar, dan menyetopkan Burung Biru yang lain.

Ya, sayang sekali keberanian itu menciut seketika, dambaan memiliki gigi cantik yang sehat itu juga hilang seketika terkalahkan oleh rasa takut yang sudah bertahun terpendam. Saya pun kembali menuju ke kantor lagi, dengan gigi yang masih belum di polishing selama 3 tahun.

Dan entah berapa lama lagi saya bisa memberanikan diri saya untuk ke dokter gigi lagi. Niat nya sih hari Jumat ini, karena seandainya terjadi apa-apa, saya masih punya waktu 3 hari ke depan yang mana merupakan hari libur untuk beradaptasi dengan proses pasca cabut gigi itu.

Dan semua perjalanan ke RSCM hari ini sia-sia. Saya lebih memilih kembali ke kantor, sarapan Butter Sugar Toast dan Yuan Yang Ping milik Ya Kun Kaya Toast, daripada mencabut gigi yang mungkin menyebabkan saya tidak bisa makan apa-apa hari ini.

Friday, November 25, 2011

Tidak puas dengan hasil terjemahan 'Committed' oleh Qanita Publisher

Dear Qanita Publisher,

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, mungkin hanya sedikit memberikan masukan. Kemarin saya baru saja membeli buku Committed yang terjemahan. Sebelumnya saya sudah membeli yang versi Inggrisnya pada bulan Maret. Senang sekali, karena ternyata terjemahannya keluar lebih cepat dari yang saya perkirakan. Tapi begitu saya membuka lembar demi lembar, saya sangat kecewa sekali, karena ternyata hasil terjemahannya sangat mengecewakan. Saya bahkan tidak mampu memahami kata-kata yang ada di dalam buku Committed yang versi Bahasa. Saya lebih memahami dalam versi bahasa Inggris nya.
Sepertinya, mbak Harisa Permatasari sebagai penterjemah memang tidak terlalu pandai dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Mungkin beliau memang ahli dalam Bahasa Inggris, tapi tidak dalam Bahasa Indonesia, sehingga pembaca tidak bisa menikmati kata demi kata yang ada di dalamnya. Sangat disayangkan, karena Elizabeth Gilbert sebagai penulis, telah merangkai kata yang sangat indah. Sungguh amat disayangkan, jika kata-kata itu menjadi tidak bisa dinikmati setelah diterjemahkan ke dalam bahasa. Saya seperti membaca terjemahan dari Google. Bahkan, yang dari Google sendiri lebih baik dalam menterjemahkan-nya.

Sejujurnya, saya jadi menyesal telah membeli buku Committed yang versi Indonesianya. Tapi saya beruntung, saya telah memiliki versi Inggrisnya. Setidaknya, saya masih tahu kelanjutan cerita dari Eat, Pray, Love. Saya juga sudah membaca Eat, Pray, Love baik yang versi Bahasa Indonesia, ataupun Bahasa Inggris, dan keduanya bagus. Sama-sama bisa dinikmati. Entah kenapa, yang Committed ini jadi mengecewakan. Mungkin karena beda penterjemah, untuk Eat, Pray, Love diterjemahkan oleh Mas Silamurti Nugroho. Mungkin Mbak Harisa Permatasari bisa belajar dari mas Silamurti Nugroho atau penterjemah lain bagaimana cara menterjemahkan yang baik.

Saran dari saya, mohon untuk ke depannya Qanita lebih berhati-hati dan selektif dalam mencari penterjemah. Mencari penterjemah bukan hanya penterjemah yang mampu menterjemahkan bahasa, tapi ia juga harus mampu membuat orang menikmati apa yang ia terjemahkan. Bayangkan, Elizabeth Gilbert merangkai tulisan itu dalam waktu yang tidak sebentar, sangat disayangkan ketika diterjemahkan kedalam bahasa, malah menjadi kacau dan tidak bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.
Warm Regards,
=Lenny Ariesta=

Monday, October 24, 2011

You'll See

You think that I can't live without your love
You'll see,
You think I can't go on another day.
You think I have nothing
Without you by my side,
You'll see
Somehow, some way

You think that I can never laugh again
You'll see,
You think that you destroyed my faith in love.
You think after all you've done
I'll never find my way back home,
You'll see
Somehow, someday

Chorus:

All by myself
I don't need anyone at all
I know I'll survive
I know I'll stay alive,
All on my own
I don't need anyone this time
It will be mine
No one can take it from me
You'll see

You think that you are strong, but you are weak
You'll see,
It takes more strength to cry, admit defeat.
I have truth on my side,
You only have deceit
You'll see, somehow, someday

Chorus2:

All by myself
I don't need anyone at all
I know I'll survive
I know I'll stay alive,
I'll stand on my own
I won't need anyone this time
It will be mine
No one can take it from me
You'll see

You'll see, you'll see
You'll see, mmmm, mmmm

Friday, October 21, 2011

Sabar

Dijudesin itu asli emang nggak enak banget rasanya. Tapi haruskah menyerah hanya karena itu.

Anyway, ketika kita tahu dijudesin itu nggak enak, kita akan belajar untuk bersikap lebih baik kepada orang lain.

Dan kita juga jadi tahu, setinggi apapun jabatan orang, tidak jaminan orang tersebut faham akan etika berbicara di telp.

Dan juga akhirnya memahami, apapun yang kita rasakan akan keluar dari nada bicara kita. Lawan bicara juga akan bisa turut merasakan emosi yang kita rasakan.

Sabar dalam menghadapi segalanya, belajar dari segala kejadian. That's it. Simple, but believe me, it's not easy to do.
=LeNnY AriesTa=
Pin: 213E0B5E
Twitter: @Lennyari
http://lennyari.posterous.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Disco 2000

Well we were born within one hour of each other
Our mothers said we could be sister and brother
Your name is Deborah. Deborah. It never suited ya
And they said that when we grew up, we'd get married and never split up
We never did it although often I thought of it
Oh Deborah, do you recall
Your house was very small with wood chip on the wall
When I came around to call you didn't notice me at all
I said let's all meet up in the year 2000
Won't it be strange when we're all fully grown
Be there at 2 o'clock by the fountain down the road
I never knew that you'd get married
I would be living down here on my own
On that damp and lonely Thursday years ago

You were the first girl at school to get breasts
Martyn said that yours were the best
The boys all loved you but I was a mess
I had to watch them trying to get you undressed
We were friends but that was as far as it went
I used to walk you home sometimes but it meant
Nothing to you, cause you were so popular

Ah Deborah, do you recall
Your house was very small with woodchip on the wall
When I came around to call you didn't notice me at all
I said let's all meet up in the year 2000
Won't it be strange when we're all fully grown
Be there at 2 o'clock by the fountain down the road
I never knew that you'd get married
I would be living down here on my own
On that damp and lonely Thursday years ago

Oh yeah, oh yeah

Oh what are you doing Sunday baby
Would you like to come and meet me maybe you can even bring your baby
Ohhh ooh ooh. Ooh ooh ooh ooh
What are you doing Sunday baby
Would you like to come and meet me maybe you can even bring your baby
Ooh ooh oh. Ooh ooh ooh ooh. Ooh ooh ooh ooh. Oh.

Losing My Religion - REM

Life is bigger
It's bigger than you and you are not me
The lengths that I will go to
The distance in your eyes
Oh no, I've said too much
I set it up

That's me in the corner
That's me in the spotlight
Losing my religion
Trying to keep up with you
And I don't know if I can do it
Oh no, I've said too much

I haven't said enough
I thought that I heard you laughing
I thought that I heard you sing
I think, I thought, I saw you try

Every whisper
Of every waking hour I'm choosing my confessions
Trying to keep an eye on you
Like a hurt lost and blinded fool
Oh no, I've said too much
I set it up

Consider this
Consider this the hint of the century
Consider this
The slip that brought me to my knees failed
What if all these fantasies
Come flailing around

Now I've said too much
I thought that I heard you laughing
I thought that I heard you sing
I think, I thought, I saw you try

That was just a dream
That was just a dream

That's me in the corner
That's me in the spotlight
Losing my religion
Trying to keep up with you
And I don't know if I can do it
Oh no, I've said too much

I haven't said enough
I thought that I heard you laughing
I thought that I heard you sing
I think, I thought, I saw you try

But that was just a dream
Try try try try
That was just a dream
Just a dream

Mama - My Chemical Romance

Mama, we all go to hell
Mama, we all go to hell
I'm writing this letter and wishing you well
Mama, we all go to hell

Oh well now
Mama, we're all gonna die
Mama, we're all gonna die
Stop asking me questions
I'd hate to see you cry
Mama, we're all gonna die

And when we go don't blame us, yeah
We'll let the fires just bathe us, yeah
You made us oh so famous
We'll never let you go
And when you go, don't return to me my love

Mama, we're all full of lies
Mama, we're meant for the flies
And right now they're building a coffin your size
Mama, we're all full of lies

Well Mother, what the war did to my legs and to my tongue
You should have raised a baby girl
I should have been a better son
If you could coddle the infection
They can amputate at once
You should have been
I could have been a better son

And when we go don't blame us, yeah
We'll let the fires just bathe us, yeah
You made us oh so famous
We'll never let you go
She said "You ain't no son of mine"
For what you done they're gonna find
A place for you and just you mind
Your manners when you go
And when you go, don't return to me my love

Mama, we all go to hell
Mama, we all go to hell
It's really quite pleasant
Except for the smell
Mama, we all go to hell

2 - 3 - 4
MAMA! MAMA! MAMA!
MAMA! MAMA! MAMA! MAMA!

And if you would call me your sweetheart
I'd maybe then sing you a song
But there's shit that I've done with this fuck of a gun
You would cry out your eyes all along

We're damned after all
Through fortune and flame we fall
And if you can stay then I'll show you the way
To return from the ashes you call
We all carry on
When our brothers in arms are gone

So raise your glass high
For tomorrow we die
And return from the ashes you call

Sunday, October 16, 2011

Kisah di Balik Dinding Kamar

Pekerjaan mereka menghasilkan uang yang sangat cukup lumayan, selain dari gaji yang mereka bawa pulang setiap bulan, mereka punya pemasukan sampingan berupa tips yang bisa mereka bawa pulang setiap harinya. For sure, tips mereka pasti lebih dari 100ribu perharinya.

Sore ini si cantik dari kamar sebelah dengan suara kencangnya sedang melakukan percakapan tlp dengan temannya di teras kamarnya. Dari percakapannya aku menyimpulkan iya akan membelikan temannya (perempuan) itu sesuatu kalau temannya itu bersedia datang malam ini kekostan dan menemani dia untuk mengantar abangnya ke bandara, karena abangnya malam ini harus kembali ke malaysia.

Ya orang seperti dia, tidak sayang dengan uang, beli baju yang bagus, berhura-hura setiap hari, membelikan temannya ini dan itu. Tapi sayang, satu hal yang mereka lupa, pekerjaan mereka sementara, dunia mereka saat ini sementara, pekerjaan mereka hanya akan membutuhkan gadis-gadis cantik yang masih belia. Sementara waktu terus berjalan, mereka akan menjadi tua dimakan usia. Lalu jadi apa mereka nanti, apa pekerjaan mereka setelah ini.

Ya, aku penasaran, pekerjaan mereka sudah lama ada, aku penasaran, jadi apa orang-orang yang sudah tidak dipakai lagi didunia mereka seperti ini, kemana perginya mereka.

Tanda tanya yang cukup besar hadir mewarnai pikiran ku hari ini.

Kenapa mereka tidak menggunakan uang mereka dengan lebih baik, dengan penghasilan mereka, jika mereka tidak terlalu berfoya-foya harusnya mereka sudah bisa membeli rumah, atau paling tidak di kost yang lebih besar dari tempat sekarang. Kebodohan terbesar mereka adalah menghabiskan uang yang sudah mereka dapat, untuk bersenang-senang, terlarut dalam dunia malam. Sibuk mempercantik diri.

Aku yakin, kalian memiliki alasan masing-masing dalam menjalankan kehidupan kalian seperti ini, menikmati hidup kalian sekarang ini. Dan tak bisa menutup mata, kalian hadir mewarnai kehidupanku, memberi pelajaran bagiku. Baik yang aku kenal ataupun tidak ku kenal disini, kalian adalah teman ku. Aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian.

Lenny Ariesta
Twitter @lennyari
IM: ilen_ops@hotmail.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, October 9, 2011

Me, Taxi Diver, and an Old Song

On my way to Ministry of Finance.


Starting at 15:10 until 16:00 I still stuck in Jakarta’s Traffic.

Yes, it is the risk that we should take to stay in Jakarta. Prepare your mentality first before you come to Jakarta.

I using Blue Bird Taxi, the best taxi in town, I ask to the Taxi Driver to turn on the radio, then he do that based on my request. Hmm but what do you expect from that, is he will play the radio? If you think of it, you are totally wrong. He not turn on the radio, he play his favourite song. And do you know what kind of song that he played? He played an old song, Song that came from famous malaysian singer, yeah Siti Nurhaliza.. And fortunately the CD was broken, then he change into radio, oh thanks God you save me. Actually, I like malaysian song, I also like Siti Nurhaliza, but not for that moment, traffic moment, the most cruel moment in life. We listen to Female Radio. After I arrived in Ministry of Finance, the Taxi Driver waiting for me outside. Then, when I came back, the radio has been change into his CD again. :( Guess, what he play off now??? He play Indonesian song, still an old song. Do you know whose the singer?? Nike Ardila Alm. And that song accompanied us until the end of our journey today. Did you know what am I doing there?? Of course I will SLEEP!!!!

Yeah, it’s all about traffic, me and taxi driver. And of course ‘Old Song’. But, did you know what the good news from that. My headache just gone. I thought it causes by rest that I take for a while. Just believe me, God design everything that will happen to your life. Then human will decide the way to face their way. And human has different way to decide.

KNOWLEDGE

K N O W L E D G E




You can get of it from anywhere, and anybody, and anytime.



I just remember a moment in my life, that I can learn from it until now. When I have an interview with US Embassy. At that time I apply for a job at US Embassy Jakarta, then they called me for some test and interview. There are some candidates including me. Sit in the chair, waiting for our turn. Some girls looks so tidy, including me. I using my best clothes paired with blazer and short skirt. But believe me, it’s not too short.



We are waiting around 30 minutes in recepetion area. Then it’s my turn. I have typing test. That need less than 15 minutes to do. I think I will failed the test, because it’s not only typing test, but also translate test, from Bahasa into English, and from English into Bahasa. It some kind of formal letter from Government and public policies. I have no idea about some word. They talking about ministry, relatives government, legal and laws. There are many words that I couldnt catch it sir. But I try my best, I finish the test.



And waiting for result, to go to the next step of test. From 5 participant before, now only three participant left. Including me. I don’t know where the others. After waiting for 15 minutes for the result, they calling my name to go inside and do another test with someone that I don’t have any idea who they are. I should pass this test, to have an interview with the chairman of US embassy. This is a verbal test, He will read and I should translate it. Everytime he speak, I should translate that word. OMG, I reall want to ended this test soon.



At that time, I thought I will failed. But they asked me to stay, they will discuss about the result, and decide. Around thirty minutes, they calling my name. I thought they will calling me to tell me that I can go home, and waiting for the result. Ussually, when people ask you to do that, it means you failed. They will not give anything to you. Fortunately, they didn’t do that. They ask me to go inside and have an interview with chairman of US Embassy.



I’m nervous. I don’t know how to face him. But when I face him, He was a good man, very kind. Old man, with his white hair, and some fat in his body. But he looks nice, and warm. He indulge his hand to me. Shook my hand firmly. Then he start the conversation. I believe he know that I’m so nervous at that time.



In the middle of our conversation, he ask me about that, he ask me why I look so nervous. Then I told him, that I really nervous, because that is the first time I spoke to American people in formal situation. I know that my English was not good enough. I told him that in my previous company is china company, so I believe their english not good as american people do. Because we still learn, because we have our basic language, Indonesia using Bahasa, China using their own language. I have more confident to face Asian people then American people. And He told me wisely that I don’t have to be scared. Because in this world consists of many languages. American have their own language, English have their own language that we called British, Europe have their own language. He told me that he couldn’t speak in Bahasa or British, the only one language that he can speak is American language, because he came from there, and growth up in there. So I don’t need to be scared with language. He also told me that my english is quitely good, because I can pass that two test before, the only thing that i don’t have is CONFIDENCE. And the words that I always remember from him. “The most important thing in a language is how the message can be received well by the recipient. As long we have this conversation, I can understand what you talking about, and you also understand what I’m talking about. Am I Right?”.



Then I smile, give the best smile to him as a sign that everything that he said was right. He give me more confident to face the world. I believe he is a good man. Even I didn’t pass the test, because after the last interview, I never received any good or bad news from them. The positive thing from that interview, I brought the valuable thing into my life. I called it as knowledge. I got more knowledge from that interview. Is all about language. Finally, I understand, that language is not about right or not, language is about understand or not. Language is a media to communicate each other, language is to connected one nation to others.



That’s why I using my english to write this blog. I hope i can communicate with other people out there, and keep practice my English. :) Never scared to learn, never scared to fail, never scared to dream.



the most important thing is willing to learn.

Thursday, October 6, 2011

Me and My Messy Life

11.00 pm: knock knock knock.. I open the door.. And I saw my friend out there, I've pleased her to come in, then we talk till drop..

01.30 am: she back to her room

02.00 am: Now I couldn't sleep at all.. Padahal besok pagi rencananya mau sahur, nyeterika, nyalon dsb dsb.. (ˇ_ˇ'!l)

Lagi Lagi.. Kayaknya belum saatnya untuk bayar puasa.. Ada aja halangan nya.. Besok juga bisa" ga smpt nyalon.. Oh rambut,apa kabarmu esok hari.

Sepertinya memang harus terjadi perubahan rencana untuk esok hari: bangun siang, lansung berangkat ke kantor dengan rambut dan baju seadanya, sarapan, kerja sebentar, makan siang, kerja lagi, baru ketemu para pembesar dengan rambut awut"an..

Ya inilah saya, seorang yang expert dalam prencanaan, tapi sangat buruk dalam pelaksanaan... (ˇ_ˇ'!l)

oh lenny lenny lenny, you never learn from ur fault, but u make it to be default.
=LeNnY AriesTa=
Pin: 213E0B5E
Twitter: @Lennyari
http://lennyari.posterous.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, October 5, 2011

Red Hot Chili Peppers – The Adventures of Rain Dance Maggie Lyrics

Lipstick junkie be funky all he want
She came back wearing a smile
Lookin’ like someone drugged me
They wanted to unplug me
No one here is on trial
It’s just a turn-around


And we go
Oh
Well and we go
Oh oh oh oh


Tic-toc, I want to rock you like the 80s
Cock-blocking isn’t allowed.
Tugboat Shiela is into memorabilia
Who said three is a crowd?
We better get it on the go


Hey, now
We’ve gotta make it rain somehow
She told me too
And showed me what to do
Oh Maggie makes it in her cloud


I said, hey, now
We gotta make it rain somehow
She told me too
And show me what to do
She knows how to make it loud


Raindance Maggie advances to the final
Who knew that she had the goods?
Little did I know her body was one delicious vinyl
To your neck of the woods
I want to lick a little bit


Hey, now
We’ve gotta make it rain somehow
She told me too
And showed me what to do
Oh Maggie makes it in her cloud


You got the wrong girl
But not for long girl
It’s in a song girl
Cos I’ll be gone girl

Hey, now
We’ve gotta make it rain somehow
She told me too
And showed me what to do
Oh Maggie makes it in her cloud


I said, hey, now
I want to rock this rowdy crowd
She told me to
And showed me what to do
She knows how to make it loud


But not for long girl
It’s in the song girl
‘Cause I’ll be gone bye bye bye yeah
Bye bye bye girl

Me

Kadang ada satu rasa yang datang tapi tak diharapkan, kadang ada juga satu rasa yang diharapkan datang tapi dia tak ada. Kemampuan manusia untuk bisa mengontrol dirinya sendiri terhadap perasaan yang dimilik. Kemampuan manusia untuk dapat berkata tidak terhadap dirinya sendiri, dan kemampuan manusia untuk dapat berkata lakukan terhadap dirinya sendiri.

Selfcontrol emotion, itu mungkin bagian yang tersulit dalam rute kehidupan.

Manusia belajar dari berbagai kejadian yang menimpa dirinya, manusia belajar dari manusia lain di sekitarnya, beradaptasi, mencoba untuk membuat nyaman diri berada dalam suatu komunitas.

kejadian demi kejadian merupakan warna tersendiri dalam kehidupan, masalah demi masalah datang silih berganti, setiap manusia sejatinya selalu berhadapan dengan masalah, mungkin masalah yang sama, tapi masing-masing mereka memiliki penyelesaian masing-masing.

Ada yang mengambil langkah untuk mengabaikan masalah, dan menjalani kehidupan, menikmati setiap detik kehidupan. ada juga yang terfokus pada satu masalah hingga mengabaikan masalah yang lain. ada juga yang mencoba memecahkan semua masalah tapi lupa kehidupan di dunia ini hanya sementara, sedangkan masalah pasti akan selalu datang.

Pertanyaan yang kemudian timbul adalah:

"Haruskah masalah itu diselesaikan...????"

Haruskah kita yang menyelesaikan masalah itu...????

Apakah Tuhan sudah mempersiapkan jawaban dari setiap masalah-masalah kita...????

Apa yang aku rasakan dari semua masalah ku sekarang, yang menurut ku adalah masalah dari segala sumber masalah dalam kehidupan ku: aku tidak bisa mengontrol diri ku sendiri. Itu yang membuat ku selalu berkutat dengan masalah dan masalah tanpa bisa keluar.

Pertanyaan selanjutnya, bisakah aku keluar dari masalah ini.. atau akan kah masalah-masalah ini akan selalu menumpuk....

Karena jika aku tidak melepaskan masalah ini, aku hanya manusia yang berada di dalam tumpukan masalah tanpa bisa menikmati kehidupan.

Point utama ku saat ini adalah fokus untuk bisa membebaskan diri ku sendiri, untuk tetap bisa fokus menikmati kehidupan.

Aku harus sering melihat keluar, karena diluar sana begitu banyak orang yang memiliki masalah yang lebih berat dari aku.

Wednesday, September 28, 2011

I Love my Desk


I Love my Desk.

Spending 8 hours of my life in there. Not too clean but not tidy too. Or I can said it a little bit messy. I put my bottle near there, when I want to drink I just raise it up. I also bring that small mirror, from one office to another.

As Indonesian people, Minyak Kayu Putih is always ready at my desk. To be prepared. Also Glade air refreshner, to make my desk feel comfort and smells good. White & Clean wall, bring a lot of peace in my head.



I'm in love with my working desk.

Tuesday, September 27, 2011

Need you Now

Picture perfect memories, scattered all around the floor.
Reaching for the phone cause, I can't fight it any more.
And I wonder if I ever cross your mind.
For me it happens all the time.

It's a quarter after one, I'm all alone and I need you now.
I said I wouldn't call but I lost all control and I need you now.
And I don't know how I can do without, I just need you now.

Another shot of whiskey, can't stop looking at the door.
Wishing you'd come sweeping in the way you did before.
And I wonder if I ever cross your mind.
For me it happens all the time.

It's a quarter after one, I'm a little drunk and I need you now.
I said I wouldn't call but I lost all control and I need you now.
And I don't know how I can do without, I just need you now.
I guess I'd rather hurt than feel nothing at all..

 It's a quarter after one, I'm all alone and I need you now.
And I said I wouldn't call, but I'm a little drunk and I need you now.
And I don't know how I can do without, I just need you now.
I just need you now.

I am trying to be better

I am trying to be better
I am eager to learn

I will learn anything from this wonderful world, from this wonderful life.

Somtimes it just could happen once in our lives. Then you will not able to returning back your wonderful lives. Then, why you not use your wonderful life to learn manythings.

I found many things happen in my life. I learn from that, I learn from every pain and every gain. Every tears and smiles.

Allah SWT calling me via muadzin, I should met Him. I should make a report for what I've done today.

Have a good day ahead. Cheers.

Wassalam,

Lenny.

Monday, September 26, 2011

Kisah duo LoLa - Part1

Participants:
-------------
Lenny Ariesta, dilLa makiko
Messages:
---------
dilLa makiko: Ayur, mc d brp nonya?
dilLa makiko: 14505 ya?
Lenny Ariesta: Iya
dilLa makiko: Makasiy ayuuurr
Lenny Ariesta: Sama" ayur.. :*
dilLa makiko: 14045 ayuuurrr
dilLa makiko: Iya iya aja lo
dilLa makiko: Wkwkwkwkwkwkww
Lenny Ariesta: Iya
Lenny Ariesta: 14045 emang
dilLa makiko: Iya lg
Lenny Ariesta: Lah emang brp
dilLa makiko: (ˇ_ˇ)-c<ˇ▼ˇ)
dilLa makiko: Td gw blg 14505 lo blg iya jg
dilLa makiko: Wkwkwkwkkwkww
Lenny Ariesta: Ah lu oneng siyh
Lenny Ariesta: Gw kan ga ngeh
dilLa makiko: Lo jg
dilLa makiko: Wkwkwkwkwkkww
Lenny Ariesta: Skilas angkanya mirip
dilLa makiko: (˛•̃•̃)/\(•̃•̃¸)
Lenny Ariesta: ┣┫Ū=D┣┫Ã…:Dª>:O:'(:&ª=))Ã…┣┫\=D/ªÅ┣┫ ╋╋ム ╋╋ム ╋╋ム =)) ╋╋ム ╋╋ム ╋╋ム
dilLa makiko: Hahahahhaa

#Galau 01

Waiting waiting waiting....
Waiting jam 7 teng teng...

Mau cepet pulang, makan bakwan malang, sampe kostan, beresin kamar, terus tidurrrr...
Tapi palingan kalo sampe kost ujung"nya ada aja yang dikerjain, tidurnya malam lagi.. (ˇ_ˇ’!)
Whoaaa whatever, yg pasti hari ini pengen pulang cepet...
Aku bosannnn...
Mungkin karena kamu lagi sakit ya... Jadi aku sendirian deyh.. :(
Biasanya setiap pulang kantor selalu tahu kita mau kemana, sekarang jadi tanpa tujuan...
Cepet sembuh dong ndud, really need you here...
Wish you were here, stay with me, hangout, laugh, debate about small thing.
HMmm Damn, the fact right now is....
I MISS YOU.

Dear my Dear -1

Dear Hon,

Thank you for always supporting me to be a better person.
Thank you for always remembering me to not complaint about my job, to keep trying as hard as I can do. Thank you for make my grown up process seems to be great.
I'm so lucky to have someone like you in my life.


I Love U.

Lenny Ariesta

Grown Up lady and her weekend story

My weekend on saturday Sep 24, 2011:
Sleep : 2.00 am (without air condition)
Wake: 6.15 am
Bath: 6.30 am

My busy day:
Sleep : 11.00 pm (with air condition)
Wake : 08.00 am
Bath : 08.30 am

The worst Holiday ever. In holiday or break day, I just want to have a good time for myself, taking care my self in the meantime I never had a time in my working days. Drink a cup of coffee, reading, then writing. Not for clean up the room, washing dirty plate, stay in the chair to kept my good image in front of someone I thought it's not too important to show how good I am. Oh world, did you think I complaining my life?? No, I just want to tell what I feel right now, I just want to share, and show how Indonesian culture works. As a grown up ladies, you should show them that you can do anything your homework, even they know you should work from mon-fri. Did you asking who are 'them'???
They are some people who had contribution to next step of your life to approve you as a candidate of your partner in life.

Did you believe that, when you should choose your partner in life, it must pass the test. Show how good you are to be a housewife. No matter are you working or not. Can you imagine, there's no time to rest. Should I being a servant for an entire life, without time for my self.

Then, I asking my self with a big question: ARE YOU READY FOR THIS....????

Thursday, September 22, 2011

Immitation of Life

Charades, pop skill
Water hyacinth, named by a poet
Imitation of life.
Like a koi in a frozen pond.
Like a goldfish in a bowl.
I don't want to hear you cry.

Thats sugarcane that tasted good.
Thats cinnamon, thats Hollywood.
C'mon, c'mon no one can see you try.

You want the greatest thing
The greatest thing since bread came sliced.
You've got it all, you've got it sized.
Like a Friday fashion show teenager
Freezing in the corner
Trying to look like you don't try.

Thats sugarcane that tasted good.
Thats cinnamon, thats Hollywood.
C'mon, c'mon no one can see you try.

No one can see you cry.

That sugar cane that tasted good.
That freezing rain, that's what you could.
C'mon, c'mon on no one can see you cry.

This sugarcane
This lemonade
This hurricane, I'm not afraid.
C'mon, c'mon no one can see you cry.

This lightning storm
This tidal wave
This avalanche, I'm not afraid.
C'mon, c'mon no one can see me cry.

That sugar cane that tasted good.
That's who you are, that's what you could.
C'mon, c'mon on no one can see you cry.

That sugar cane that tasted good.
That's who you are, that's what you could.
C'mon, c'mon on no one can see you cry.

"Someone Like You"

I heard that you're settled down
That you found a girl and you're married now.
I heard that your dreams came true.
Guess she gave you things I didn't give to you.

Old friend, why are you so shy?
Ain't like you to hold back or hide from the light.

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
"I'll remember", you said,
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,
Yeah.

You know how the time flies
Only yesterday it was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise of our glory days

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over, yeah.

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
"I'll remember", you said,
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.

Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known how bittersweet this would taste?

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
"I'll remember", you said,
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead.

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
"I'll remember", you said,
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.

Monday, September 12, 2011

Berkatalah yang Baik atau DIAM

[Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. (Tetapi) kemudian kalian berpaling (dari janji tersebut) kecuali sebahagian kecil dari kalian, dan kalian (memang selalu) ingkar.] Al Baqarah: 83
[And when We made a covenant with the children of Israel: You shall not serve any but Allah and (you shall do) good to (your) parents, and to the near of kin and to the orphans and the needy, and you shall speak to men good words and keep up prayer and pay the poor-rate. Then you turned back except a few of you and (now too) you turn aside.]
“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim)
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara.” Maka dikatakan: Wahai rasuluLLAH kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi SAW: “Orang2 yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya).
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai ALLAH SWT yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian sehingga dicatat oleh ALLAH SWT keridhoan-NYA bagi orang tersebut sampai nanti hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai ALLAH SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka ALLAH SWT mencatatnya yang demikian itu sampai hari Kiamat.” (HR Tirmidzi dan ia berkata hadits hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
“Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, mela’nat dan berkata-kata keji.” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
“Aku jamin rumah didasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud)

Friday, September 9, 2011

Waiting for Superman

Film dokumenter yang wajid di tonton oleh setiap guru ataupun 'MANTAN' guru, terutama yang pernah berdebat dengan saya mengenai masalah pendidikan anak-anak Indonesia. saya masih ingat, dia adalah teman SMA saya, lalu kita bertemu lagi di twitter, terjadilah beda pendapat mengenai ulasan salah satu berita di web mengenai kelulusan nasional. Pada saat itu saya menyalahkan guru yang emnurut saya gagal dalam mengajar murid-muridnya, namun teman saya berpendapat lain, menurutnya murid-muridnya lah yang salah karena tidak mau belajar.

Saya berharap, orang itu mau menonton film ini. Sehingga terbuka kesadarannya. Film ini mengisahkan tentang pendidikan di Amerika, tapi ini juga terjadi di negeri ini, negeri para koruptor, negeri para pemalas. Maaf jika saya harus bilang, ketidak lulusan yang terjadi adalah kegagalan dari para guru mengajar. Bayangkan, orang tua membayar mahal untuk mereka mengajar, tapi kebanyakan dari guru" itu tidak mampu mengajar, mereka hanya menerima gaji, menyuruh murid-murid membaca, memberikan PR, menyuruh murid-muridnya mengerjakan soal.

Saya sendiri tidak tahu orang yang berdebat dengan saya kala itu guru jenis apa, karena ada berbagai jenis guru, tidak semuanya malas, ada juga guru yang memang rajin, berusaha mengajari anak didiknya dengan baik sampai mereka mengerti, ada yang memberi motivasi kuat kepada para anak didiknya, ada yang sampai bersedia datang meluangkan waktu istirahatnya untuk mengajar anak-anak. Ya guru-guru seperti ini lah yang dibutuhkan oleh bangsa ini.




Saya mempunyai impian besar, mungkin terlalu muluk bagi sebagian orang, tapi saya rasa siapapun boleh bermimpi, saya berharap 15 tahun dari sekarang, 50% mahasiswa Harvard University adalah anak-anak dari Indonesia. Saya rasa itu semua mungkin, selama pengajar,orang tua, dan para murid bisa bekerja sama dengan baik. Sama-sama memiliki kemauan yang kuat. Suatu saat kita bisa jadi bangsa yang disegani, karena kepandaian anak-anak kita, anak-anak Indonesia. Saya ingin menunjukan pada dunia bahwa bangsa kita bukan lah bangsa yang bodoh, bahwa bangsa kita bukan bangsa yang pemalas.

Ketika ada 100% siswa yang tidak lulus dari satu sekolah, meskipun sekolah itu hanya terdiri dari segelintir siswa, tetap saja guru yang salah, berarti mereka meremehkan jumlah anak yang sedikit ini. Saya sangat setuju jika guru itu tidak ada yang menjadi pegawai tetap, melainkan di kontrak tapi mereka diberikan gaji yang cukup besar, sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan soal keuangan finansial, yang perlu mereka pikirkan hanya lah bagaimana memajukan anak-anak Indonesia.

Saya pun mengerti, kecilnya gaji guru, tapi bukan berarti anak-anak yang harus menjadi korban dari kekurangan gaji pada seorang guru. Harapan saya setiap guru bisa mengajar dari hati. Guru bukan lah pekerjaan, tapi guru adalah profesi.

Test

Test
=LeNnY AriesTa=
Pin: 213E0B5E
Twitter: @Lennyari
http://lennyari.posterous.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mimpi sang Penulis

Buku adalah jendela dunia,
hal ini berlaku untuk semua jenis buku, kemaren pas kumpul sama temen-temen kita bahas masalah buku, tercetus lah buku milik dewi lestari...

jujur gue gak ngerti sama buku itu, sama aja kayak mereka bilang saya monyet, dsb dsb...
yang mana menuruut saya kayak nya buku itu terlalu vulgar.. termasuk seperti roman" picisan dan sebagainya... termasuk salah satu jenis buku yang ga mendidik, kalo isinya hanya seputar PERSELINGKUHAN...

jadi ingat satu jenis buku yang menurut saya termasuk kategori luar biasa, yaitu suatu novel yang menggambarkan pendidikan di Indonesia yang sulit di dapat, ada pesan di dalam buku itu, ada hikmah yang bisa diambil setelah membaca buku, buku yang bisa memberikan motivasi bagi pembacanya. bukan sebaliknya, buku yang bikin seseorang malah terpikirkan tentang perselingkuhan, free sex dan sebagainya.

walaupun dikarang dengan kata-kata yang halus, tapi pembaca dapat merasakan apa yang tertuang di dalam nya.

jujur saya bukan pecinta buku, tapi ketika buku itu bagus, maka saya tidak segan untuk menjadi penikmat dari sebuah buku. adapun buku-buku yang menurut saya bagus adalah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, bahkan Maryamah Karpov. saya mengikut set ke empat buku tersebut, benar" bukan buku yang membosankan.

Saya berharap, suatu saat nanti para penulis bisa lebih beragam lagi... karena sekarang ini kita hanya punya andrea hirata sebagai penyumbang inspiration novel.

banyak yang bisa dijadikan pelajaran dari kehidupan di indonesia ini, tidak melulu tentang cinta dan sex.

dan saya berharap, suatu hari nanti saya bisa menjadi orang yang saya impikan itu, berharap suatu saat nanti saya bisa menjadi next andrea hirata.

sekian & terima kasih

wassalam

mimpi sang penulis

Thursday, August 25, 2011

Jika Surga dan Neraka tak pernah ada

Apakah kita semua
Benar-benar tulus
Menyembah pada-Nya
Atau mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan inginkan surga

Reff:
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkan kau bersujud kepada-Nya
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya

(**)
Bisakah kita semua
Benar-benar sujud sepenuh hati
Kar`na sungguh memang Dia
Memang pantas disembah
Memang pantas dipuja

 

 

Friday, August 19, 2011

Happy Birthday to Dewi Anggraini

Dear Banci Dewi Pipi aka Mrs. Dedi Zulfikri,

I just want to say:

HAPPY BIRTHDAY TO YOU

Semoga banci makin dewasa, makin kuyus, makin cantik, cepet dapet momongan, bisnisnya berjalan lancar kayak jalan tol.

Buat yang pingin tahu siapa siy dewi ini, hmm mari kita kuliti dia hidup-hidup, dia seorang wanita sipit, embem, kelahira 19 Agustus 1983 punya nomor simPATI yang sama persis kayak tanggal lahirnya 08121981983, maklum aja, mantan CS Telkomsel, jadi bisa dengan mudah narik nomor semaunya. Salah satu keuntungan jadi CS provider telekomunikasi tuh.

Kenal sama dewi pertama karena dia temen satu kampus, pacaran sama seorang pria berhidung besar dari jurusan yang sama bernama Dedi Zulfikri, pacaran putus nyambung putus nyambung, akhirnya kawin deh mereka berdua. Mulai dari zaman Dewi kurus ampe sekarang nggak kurus lagi, mulai dari si Dedi idung nya gede ampe sekarang makin gede lagi.

Nggak kerasa gue kenal dia udah 10 tahun, hmmm waktu yang cukup lama untuk sebuah pertemanan, sekarang umurnya dia udah 28 tahun, dari kampus dia emang jago masak, nggak heran kalo sekarang dia usaha berbagai aneka makanan, belum lagi ditambah keahlian dia dalam menjual, marketing, sales itu kayaknya emang jiwa dia banget.

So, harapan gue sebagai temen, karena gue liat potensi itu gede banget di dia, gue harap dia bisa giat terus berusaha untuk jadi PENGUSAHA. Gue tahu otaknya cerdas, dia jeli melihat pasar, dan trend pasar, gue yakin suatu saat dia bakal jadi pengusaha sukses. Asal dia TEKUN. Kemampuan komunikasi dia, relasi yang luas, pasti bisa menjadi salah satu faktor pendukung untuk mencapai kesuksesan dia.

Untuk kenal lebih dekat dengan nya, bisa dibuka melalui blog pribadinya:

http://dewiangsite.blogspot.com/

Cheers.

Tuesday, August 16, 2011

Terdeletenya Blog di Friendster

Tadi iseng coba buka lagi, blog gue yang ada di Friendster, melalui friendster adalah pertama kalinya gue nulis blog, dari tahun 2002 kalau nggak salah, semua cerita tertulis disana, dan tiba-tiba tadi pas cek lagi, ternyata friendster sekarang tinggal jadi tempat bagi para gamers. Entah dihibahkan kemana blog gue itu. Sedih banget. Banyak kenangan, yang gue harap suatu saat gue bisa mengenang segala pembelajaran perjalanan hidup gue disana. Proses pendewasaan diri. Ilang cuma gara-gara game aja...

Segala ide tentang Jakarta, Sampah, Polusi, Pendidikan, Keluarga, hilang gitu aja...

Gue jadi kembali melihat ke arah buku harian, yah emang lebih enak pake buku harian, segala ide tertuang disana, dan tulisan tangan pun jadi saksinya, karena percaya atau nggak percaya, ketika emosi berubah biasanya tulisan pun berubah.

Thursday, August 11, 2011

Kecelakaan di depan Summitmas

Selagi menikmati perjalanan dengan kopaja baru, sampe di Ratu Plaza, terlihat beberapa orang lari ke arah jembatan, dan ternyata di bawah jembatan sudah terjadi keramaian di Jl. Sudirman arah ke Blok M, berlawanan arah dengan tempat ku berada saat itu, Dugaan ku saat itu, sepertinya ada tawuran, atau perkelahian, terlihat ada Patas AC yang sedang dikerubuti oleh orang-orang, sepertinya Patas AC itu telah melakukan kesalahan, mungkin dia nyenggol, atau abis nabrak orang, diskusi pun terjadi kepada beberapa orang diantara kami sesama penumpang Kopaja AC S16.

Kopaja S 16 pun berlalu perlahan meninggalkan kerumunan keramaian itu, masih dengan tanda tanya besar 'ADA APA ?????'. Sepanjang jalan sudirman mengarah ke blok M pun macet, tak bergerak sama sekali, sepertinya itu bukan perkelahian biasa, sampai semua orang ingin ikut turut campur. Beberapa mobil kulihat kosong, sepertinya pengemudinya meninggalkan mobilnya di jalan untuk mengejar si Patas tadi.

Aku pun melewati gedung  Summitmas, masih dengan kemacetan yang sama, disini tampak lebih banyak lagi orang berkerumun, lebih banyak dari orang yang berkerumun di perkelahian tadi. Tapi aku sendiri tidak bisa melihat dengan jelas ada apa. Dugaan kami sesama penumpang bus, disitu pasti korban kecelakaannya, sepertinya korban luka parah, karena walaupun tak bisa melihat korban, aku bisa melihat wajah orang-orang yang berkerumun disana, ada yang menutup mata, ada yang mengiris ngeri melihatnya, sepertinya kecelakaannya memang tampak parah.

Sampai lah aku di halte Polda, saat dimana aku harus turun dari Kopaja, aku melewati jembatan penyebarangan, dari atas jembatan aku mendengar sirine polisi, dugaan ku, itu adalah polisi tambahan yang digunakan untuk melerai pertikaian itu. Tapi aku salah, ternyata polisi itu justru datang dari arah tempat pertikaian tadi, searah dengan jalan yang aku lalui tadi. Sampai di bawah jembatan, aku mau menyeberang ke arah BEJ, kami distop karena motor polisi itu mau lewat, ya motor polisi yang tadi, ada dua motor, motor pertama melintas, tak ada yang istimewa, biasa saja, polisi kedua melintas dengan seorang pria dibelakannya (dibonceng), pria itu mengenakan kaos berwarna creme, dengan tato di tangan kirinya, kepalanya ditutupi kaos creme nya, sehingga di motor itu ia bertelanjang dada, dengan kepala tertutup kaos. Dugaan ku, dialah supir patas yang sedang di amankan oleh polisi, guna menghindari amarah warga.

Sampai di kantor, rasa penasaran ku menjadi, aku mengirim pesan bbm ke beberapa rekan ku yang bekerja di Summitmas, dan ternyata benar saja, sudah terjadi kecelakaan yang dialami oleh seorang wanita pengendara sepeda motor, kepalanya pecah, darah berceceran kemana-mana, bau amis menyerbak di depan summitmas, wanita tersebut meninggal di tempat. Supir patas nya kabur. Ya itulah info yang aku peroleh dari teman ku.

jujur aku sedikit beruntung, karena aku memperoleh full rangkaian cerita kejadian hari itu. Teman ku saja bahkan tidak tahu, kalau ternyata supir patas itu terjebak di ratu plaza. tidak bisa kabur, dan akhirnya tertangkap dan diamankan petugas, mungkin dari sebagian yang menonton itu pun, belum sempat liat pelakunya. Tapi sepertinya Allah SWT memberikan aku kesempatan untuk melihat cerita hari ini full.

Singkatnya, seorang wanita tertabrak  patas AC 44 Ciledug - Senen, di depan gedung Summitmas, korban meninggal dunia, pelaku penabrakan melarikan diri, tapi tidak semapt melarikan diri terlalu jauh, di depan Ratu Plaza patas terjebak di kemacetan, dan warga sudah menghadang. bahkan ada mobil yang berinisatif untuk mengejar, makanya ada mobil parkir melintang di Sudirman itu. Akhirnya setelah terjadi pertikaian dengan warga polisi datang melerai pertikaian tersebut dan mengamankan pelaku ke Polda Gatsu. Karena kalau dibiarkan pastinya si pelaku mati di pukuli massa.

Pelajaran untuk semua supir bis, lihat hasil kalian, setoran nggak seberapa, nyawa orang melayang. Bayangkan perasaan keluarga korban, saat korban pergi untuk bekerja mencari nafkah, pulang dengan tubuh tak berbentuk lagi. Sama sekali nggak menyalahkan massa yang mengamuk, karena memang beberapa supir bis itu patut di beri pelajaran. Kalaupun supir patas tadi di hukum mati, rasanya cukup setimpal buat saya. Daripada semakin banyak korban. Dengan begitu membuat para sopir yang lain pun jera.

Kopaja AC

Tayangan perdana naek kopaja AC, S16 jurusan Ragunan-Grogol.

Awalnya karena nggak sengaja, jam 08.30 saya masih di seberang jembatan tanah kusir 2, bis patas AC 16 pun lewat berlalu depan mata saya, huuhh sombong sekali dia, padahal hampir tiap hari kita selalu bersama... Terpaksa saya nunggu bis berikutnya, pas dalam masa-masa penantian, pukul 08.35 datang lah bis kecil berwarna hijau keabuan, bertuliskan S16 Ragunan - Grogol, semakin dekat tulisan nya pun semakin terlihat jelas tentang rute-rute yang harus dilalui: Ragunan belakang - Cilandak - Pondok Indah - Gandaria - Mayestik - CSW - Semanggi - Slipi - PP. Bisnya tidak terlalu penuh, hampir mirip busway, tapi lebih kecil. Lalu bis itu pun berlalu,sebelum saya sempat menyetop bis tersebut. Karena saya pun masih ragu, apa bis itu lewat sudirman atau nggak, karena nggak ada tulisan Sudirman atau Ratu Plaza terpampang disana.

Akhirnya saya pun menunggu kembali, tak lama pukul 08.45 muncul bis yang sama bertuliskan S-13, tak pikir panjang jiwa petualang ku pun keluar, kalau nggak di coba sekarang, mana bisa tahu sebenarnya bis ini lewat mana. Lambai mau pun dikeluarkan, bis pun berhenti, saya pun naik, di pintu ada semacam pintu dorong, seperti kalau kita mau masuk halte busway, atau masuk bandara, atau gedung-gedung, cuma ini adanya di bis. Hari ini cukup banyak bangku kosong tersedia, hmm bis nya harummmm, AC nya cukup dingin, bis nya bersih...

Aku pun mulai menikmati perjalanan ku, walaupun masih belum tahu apakah bis ini melalui sudirman atau tidak, sengaja aku tak bertanya kepada kernet ataupun supirnya, supaya diriku menemukan sendiri jawabannya. Sampai di Gandaria, bis berbelok ke kiri, hmmm masih sama dengan bis yang biasa kunaiki rupanya, tapi ketika sampai di pakubuwono, bis berbelok ke kanan, mulai ada rasa cemas, tapi tak apa, kupikir aku masih mengenal daerahnya, kubiarkan diriku terlarut dalam Kopaja baru ini, melewati pasar mayestik, Rumah sakit pertamina pusat, kantor ASEAN, sampailah aku di rute yang biasa ku lalui. RATU PLAZA. Yah, senang bukan kepalang, ternyata bis ini bisa menjadi alternatif lain, selain menunggu bis AC 16 yang datang nya paling cepat 1/2 jam sekali itu. Dengan harga yang jauh lebih murah, hanya Rp.2500,-

Aku pun hanya berharap, semoga bis ini tidak jadi naik, karena berdasarkan berita yang ada, harganya akan naik menjadi Rp.7.000,-.

Hmm Jakarta ku, masih ada harapan ternyata untuk kita berubah menjadi lebih baik.

terima kasih Jakartaku, sehingga aku nggak perlu naik bis kopaja rongsok yang setiap 5 menit sekali datang pengamen berbeda, harga ongkos yang harusnya Rp.2000 bisa jadi  Rp. 5000 kalo bonus pengamen.

semoga Kopaja AC ini bisa berjalan sesuai keinginan pendirinya. Karena di awal ini, masih sangat terasa manfaatnya, entah setelah 6 bulan ke depan.

contoh saja Busway, awalnya nyaman dengan busway, kita beli tiket dengan peralatan card system yang canggih, tapi sekarang, pake kertas biasa. Tadinya tempat nunggu nya pake AC, sekarang AC nya dimatikan dan kembali ke AC alam. Nggak tahu terletak dimana kesalahannya, apakah penggunanya, ataukah pengurusnya.

Yang jelas, dengan hadirnya kopaja AC sedikit memberikan angin segar kepada pengguna jasa transportasi umum seperti saya.

Wednesday, August 10, 2011

Kecewa dengan Pelayanan SOLARIA - PACIFIC PLACE

Hari ini, Rabu, 10 Agustus 2011.

Gue makan di Solaria, pas gue dateng, tempatnya masih sepi, baru ada satu pelanggan yang udah menikmati makanannya, pas gue masuk dari pintu depan dengan suara sepatu hak tinggi gue, harusnya mereka bisa ngeh kalo ada yang dateng, sampai gue duduk, tidak ada satupun yang menghampiri untuk nawarin menu. Sampe akhirnya gue yang nyamperin ke pantry untuk minta menu. Di pantry lagi banyak banget orang, tapi gue nggak tahu, apa itu yang harusnya bertugas melayani atau bukan, tapi yang pasti orang di pantry itu jumlahnya banyak. Salah satu dari mereka MENYURUH gue untuk menghampiri meja kasir. Gue menoleh ke kasir, ternyata tidak tampak seorang pun disana. Sampai akhirnya gue menghampiri meja kasir, ternyata benar saja ada orang disana, sedang duduk dan sibuk memainkan Handphone nya. ketika dia melihat gue, dia berdiri tanpa senyum, dan 'MENYURUH' gue untuk duduk aja, nanti dia yang nyamperin. tapi cara dia nyuruh duduk nya itu sama sekali nggak enak, tanpa senyum, menunjuk meja dengan menggerakan kepalanya ke arah meja.

Nggak lama, dia dateng bawa menu, dan dia tanya gue mau pesen apa, dengan gaya ogah-ogahan dan tetep 'TANPA SENYUM'. Selera makan gue tiba-tiba hilang, sekilas gue ngelirik ke dada kanan itu pelayan perempuan berkacamata, bertuliskan nama 'NOVIANA DIAN PERMANA'. Selesai mencatat pesanan gue, dan gue pun selesai mencatat nama dia, dia memberikan pesanan ke pantry, dan dia kembali duduk ke meja kasir, melanjutkan permainan Handphone nya. Tak lama datang satu pembeli lagi, datang tapi senasib sama gue, dicuekin. Untung dia pesanannya di take away, begitu mesen langsung dia tinggal pergi.

Setalah makanan gue jadi, dan ditaroh di pinggir meja saji pantry, seharusnya si Noviana dian itu datang mengambil makanan gue untuk memberikannya ke gue, tapi ternyata nggak dong, dia asik ngobrol sama temennya. Sumpah, gue udah kesel banget waktu itu, sampe akhirnya gue ketok meja, dia baru jalan ambil makanan buat dikasih ke gue. Dan tetep, tanpa senyum

Gue berharap si NOVIANA DIAN PERMANA ini membaca tulisan gue.

dan berlaku juga untuk para pramusaji lainnya.

Entah saat itu lo lagi puasa atau apa, tapi nggak seharusnya begitu, pekerjaan lo adalah memberikan service kepada pembeli, bukan maen HP di depan pembeli. Toh gue beli, bukannya minta-minta makanan. Datang ke solaria, bukan diperlakukan kayak pembeli, tapi maklah diperlakukan kayak pengemis yang minta makanan.

Harusnya ada kesadaran ketika memutuskan untuk menjalankan suatu pekerjaan. Senyum saja sepertinya mahal banget. Entah apa yang ada di dalam otak perempuan bernama NOVIANA DIAN PERMANA itu saat itu.

Gue tahu, solaria itu pelayanannya emang lama, karena gue biasanya ke Solaria pas penuh, dan gue maklum, mungkin karena penuh, tapi hari ini, gue menyimpulkan lain, ternyata emang karena pekerjanya MALAS, TIDAK MAU BEKERJA, TIDAK RESPECT TERHADAP PELANGGAN.

Kalo ke Solaria mending take away deh.

Friday, August 5, 2011

Perjalanan ke YPAC

Hari itu hari Jumat 29 Juli 2011.
Hari dimana untuk pertama kalinya saya datang berkunjung ke YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) yang berlokasi di:

Jl. Hang Lekiu III No. 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hari itu kantor mengadakan acara charity, beruntung saya termasuk sebagai salah satu undangan disana, ketika saya datang, teman-teman kantor saya yang lain belum datang, jadi saya punya kesempatan untuk mengenal anak-anak itu lebih dalam.

Memasuki pintu gerbang, saya melihat anak-anak itu dengan segala keterbatasannya melakukan lomba balap cepat dengan penuh suka cita, beberapa dari peserta lomba ada yang masih perlu di bimbing oleh pengajarnya, sementara anak-anak yang lain menyemangati mereka dengan riang. Tatapan saya berhenti kepada seorang pria, yang menatap tajam ke arah saya, dan melemparkan senyuman, ramahh sekali. yang menarik perhatian saya adalah tangan pria tersebut dibalut perban, dan sesekali dia mengigit tangannya sendiri, saya menyimpulkan balutan perban nya itu karena memang dia sering mengigiti tangannya sendiri. Satu hal lagi yang pria ini diikat di atas kursi. Iba memang melihatnya, dia hanya bisa melihat teman-temannya bermain, mungkin dalam hatinya pun ingin ikut main, tapi pasti ada alasan kenapa dia tidak diikut sertakan, saya asumsikan karena kelainan yang dimilikinya, karena saya juga sempat melihat pria tersebut marah sambil melompat-lompat dan mengigiti tangannya. Salah seorang pengurus yayasan memberi tahu untuk jangan terlaku dekat dengan pria tersebut, karena pria tersebut kalau sudah mengigit tangan orang nggak mau dilepas. Dia juga sudah kehilangan rasa sakit di tangannya, jadi kalau pun dia mengigiti tangannya itu seperti tidak sakit.

Selain pria ini, ada lagi seorang gadis cantik berambut panjang, keturunan perancis, cantik sekali, tapi dia tidak bisa berbicara, dia terduduk di atas kursi roda, saya sempat berbincang dengan nya, namanya melanie, usianya 23 tahun, kalo di rumah ia suka maen facebook dan nonton bola, dia tidur malam paling cepat jam 11, dan jam 4 pagi sudah harus bangun, gelang ban yang dia pakai hari itu adalah pemberian ibunya, dia punya seorang adik, dia setiap mandi selalu dimandikan oleh pengasuhnya. Dia tidak mau dibilang orang perancis, dia hanya ingin dianggap dia orang Indonesia. Saya bisa melihat anak manis ini adalah anak yang baik, hatinya bersih, pintar, berapa kali saya melemparkan pertanyaan kepadanya, ia dengan mudah menjawabnya. Bahasa yang saya gunakan dengan melanie adalah bahasa gerak bibir dan bahasa tubuh, selebihnya dibantu oleh pengasuhnya yang memang sudah 4 tahun kerja bersamanya, dan pastinya sudah paham apa yang dikatakan melanie. Sesekali terlihat melanie bersenda gurau dengan pengasuhnya. Terlihat jelas kedekatan antara melanie dengan pengasuhnya. Hari itu saya berjanji untuk add melanie di Facebook, cuma Blackberry saya mati, jadi saya hanya bisa menghafal namanya. Sesampai dikantor, saya cari nama melanie ada begitu banyak nama melanie, sehingga saya kesulitan menemukannya, ada perasaan bersalah karena tidak menepati janji saya kepadanya, mungkin hari itu dia sedang menunggu invitation dari saya.

Selain melanie, ada juga anak SD yang bernama Raja, dia masih bisa berjalan walau pun tetap menggunakan alat bantu, bicaranya masih jelas walaupun sesekali air lliur keluar dari sudut bibirnya, alilsnya tebal, rambutnya tebal, dia sangat periang, dan memiliki kemampuan yang cukup bisa dia banggakan, dia bercita-cita untuk jadi pemain bola, dia bilang kepada saya, dia tidak suka bermain bola di YPAC karena bolanya bola plastik dan gambar nya kartun, sedangkan dia ingin bermain bola di lapangan hijau dengan baju seragam dan bola sungguhan. Dia bilang kepada saya suatu saat dia akan sembuh dari penyakitnya dan menjadi pemain bola.

Selain itu juga saya sempat berbincang dengan seorang wanita, berusia 34 tahun, mengenakan jilbab, saat itu kita sedang makan siang bersama, dia makan sendiri, saya duduk disampingnya, dan dia pun mulai mengajak saya ngobrol, kami pun ngobrol panjang lebar. Dia bercerita kalau sepulang dari sekolah dia masi harus mengasuh keponakannya, tidak jarang keluarga terdekatnya menghina dan memarahinya. Yang dia punya hanya kesabaran. Dia sempat bertanya kepada saya apakah besok saya puasa?? Saya bilang iya, saya bertanya balik kepadanya, apakah dia puasa juga, dan ternyata dia pun berpuasa juga, dia bilang kalau puasa itu dia haus, tapi dia harus puasa, karena itu ibadah untuk Allah. Hari itu saya berasa tertampar dengan pernyataannya, karena jujur saja sebagai orang yang lemah iman, kadang kalau sedang berpuasa, lalu di siang hari saya merasa tidak kuat, maka saya akan berbuka. Dengan segala kesempurnaan fisik ini, saya mampu berbuat demikian, sedangkan orang yang ada dihadapan saya saat itu, dengan kekurangannya, dengan haus yang dia rasakan, dengan keterbatasannya, dia tetap bertahan untuk puasa. Dia bilang Allah sayang sama dia, dia beruntung karena dia tidak dibuang oleh keluarganya, dia punya teman-teman yang luar biasa, itu lah wujud syukur dia kepada Tuhannya. Sedangkan saya, kemana saja saya selama ini. Kurang sayang apa Allah sama saya.

Perjalanan saya hari itu ke YPAC bagi saya seperti sebuah perjalanan spirituil tersendiri, melihat mereka, membawa pelajaran tersendiri bagi saya. Betapa beruntungnya saya selama ini.

Satu hal yang saya merasa sudah hilang di diri manusia normal. "KEPERDULIAN".

Hari itu saya melihat dengan mata saya sendiri, bagaimana mereka yang masih mampu jalan, walaupun dengan terpincang-pincang, membantu teman mereka yang di kursi roda. Sesekali saya melihat anak yang mengelap air liur temannya dengan sapu tangan.  Pada saat pembagian hadiah, mereka membantu teman-teman mereka untuk mengambil hadiah, ada seorang pemenang, yang hari itu dapat hadiah banyak, tapi ia bagikan kepada teman-temannya.

Ya Allah, saya hanya bisa berdoa dalam hati, apapun agama mereka, tolong berikan mereka tempat terindah disisiMu nanti. Cukuplah cobaan yang mereka alami di dunia ini. Angkat derajat mereka nanti.

Terlihat jelas, mereka menyatu dalam keberadaan mereka, tidak ada perbedaan agama, ras, dan harta.

Sempat saya melihat, seorang pria, yang ketika salah seorang pengurus yayasan datang dia menyapa ibu tersebut dengan riang, dan tangannya mengangkat keatas, tanda meminta uang, saya agak terkejut hari itu, karena ternyata mereka juga mengerti uang, kemudian pengurus yayasan itu menjelaskan kepada  saya bahwa beberapa diantara mereka juga bekerja, walaupun pekerjaan itu tidak berat, tapi paling tidak mereka diajarkan untuk hidup mandiri. Kebetulan hari itu tanggal 29, jadi seharusnya dia sudah gajian, ternyata pria tersebut minta gaji. Saya tersenyum melihatnya. Rasa bangga melihat mereka, dengan segala kekurangannya bekerja untuk mendapatkan uang. Sangat miris jika membandingkan dijalan-jalan orang hanya duduk mengemis berharap uang datang dengan sendirinya tanpa melakukan apa-apa. Belum lagi ditambah para anak muda yang suka datang meminta paksa uang, mengancam para penumpang. Dua perbedaan yang sangat mencolok, yang masih duduk diatas kursi roda masih bisa menghasilkan uang dengan cara yang halal. Kenapa yang sempurna harus meminta-minta.

Sempat juga saya melihat seorang wanita dengan topi nya, kaos oblong, dan celana gantung nya, sebelumnya saya sering bertemu dengan nya di halte seberang ratu plaza, setiap jam 7 kurang dia pasti ada disana, dulu saya melihatnya dengan pandangan aneh, karena saya tidak tahu apa yang dia derita, dia berjalan normal, cuma agak pincang, badannya kurus, saya dulu sempat pikir dia aneh, sekarang saya bertemu langsung dengannya.

Mereka faham benar arti kata 'respect', mereka akrab sekali dengan kata 'love' dan bagi saya mereka semua SEMPURNA. Secara fisik, mungkin beberapa organ mereka tidak berjalan sesuai fungsinya, tapi diluar fisik, hati mereka bekerja sebagaimana yang seharusnya. Sebagai manusia mereka benar-benar 'SEMPURNA'.

Saya ingin melakukan sesuatu untuk mereka, tapi saya tidak tahu harus melakukan apa. Mungkin ini hanya sebagian kecil yang bisa saya lakukan untuk mereka. Berharap ada yang tergerak untuk membantu.

Saya ambil brosur, dan membantu menyebarluaskannya, didalam brosur itu ada kutipan dari John Wesley:

Lakukan semua kebaikan yang anda bisa
dengan segenap hati yang anda bisa
dengan segala cara yang anca bisa
di segala tempat yang anda bisa
di segala waktu yang anda bisa
kepada semua orang yang anda bisa
selama anda bisa

Itu lah yang saat ini bisa saya lakukan untuk mereka.
Di Yayasan tersebut terdiri dari 98 orang anak, ada yang dari kalangan berada, ada juga yang tidak, mereka selama ini bertahan dengan sistem subsidi silang, dan dari donatur. Saya beraharap, jika ada yang tergerak hatinya untuk membantu dapat transfer melalui:

Bank Mandiri Cabang Jakarta Melawai
No. Rek YPAC Jakarta: 126.006.000.13.01

Inilah mereka: