Wednesday, October 3, 2012

Hasil Test MBTI

Berdasarkan test MBTI yang saya lakukan pada tanggal 3 Oktober 2012.

Saya tergolong ke dalam kelompok ISTJ. Apa itu ISTJ berikut penjelasannya:

The Duty Fulfiller
ISTJ setia, logis, teratur, tradisionalis yang masuk akal, dan sungguh-sungguh yang menikmati menjaga kehidupan mereka dan lingkungan baik diatur. Individu biasanya pendiam dan serius, mereka memperoleh kesuksesan melalui ketelitian dan kehandalan luar biasa. Mereka mampu menutup keluar gangguan untuk mengambil pendekatan, praktis logis untuk usaha mereka, dan mampu membuat keputusan-keputusan sulit. Realistis dan bertanggung jawab, ISTJ sering dilihat sebagai lebah pekerja berjuang mantap menuju tujuan mereka. Mereka mengambil sukacita khusus dalam menjaga institusi dan sering sangat religius. Meskipun ketergantungan mereka dan niat baik, namun, ISTJ dapat mengalami kesulitan dalam memahami dan menanggapi kebutuhan emosional orang lain.
Meskipun mereka sering fokus pada dunia internal mereka, ISTJ lebih suka berurusan dengan masa kini dan faktual. Mereka berorientasi pada detail dan berat berbagai pilihan ketika membuat keputusan, meskipun mereka umumnya menempel pada konvensional. ISTJ memiliki pemahaman yang baik dari kebanyakan situasi. Mereka percaya pada tujuan praktis, dan mereka menghargai tradisi dan loyalitas.
ISTJ belajar dengan baik dan menerapkan diri untuk mata pelajaran yang mereka anggap praktis dan berguna. Mereka membawa perhatian terhadap detail telaten dalam bekerja dan tidak akan berhenti sampai sepenuhnya mengerti atau pekerjaan selesai dengan baik. Sebagai pelajar, ISTJ cenderung membutuhkan bahan, arah, dan guru yang tepat dan akurat. Mereka suka kegiatan belajar yang memungkinkan mereka waktu untuk merenung dan berpikir.
ISTJ sering bekerja untuk waktu yang lama, mencurahkan energi mereka dalam tugas-tugas yang mereka lihat penting untuk memenuhi tujuan. Namun, mereka menolak menempatkan energi ke hal-hal yang tidak masuk akal bagi mereka, atau pekerjaan yang tidak dapat ada aplikasi praktis di dalamnya. Mereka lebih suka bekerja sendiri tetapi dapat bekerja dengan baik dalam tim saat situasi menuntut hal itu. Mereka suka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan mereka menikmati posisi tanggung jawab mereka. Mereka memilih sedikit menggunakan teori atau pemikiran abstrak, kecuali ada aplikasi praktis yang jelas.
Secara umum, ISTJ mampu, logis, individu yang wajar, dan efektif untuk mempromosikan keamanan dan hidup damai. Mereka bisa menjadi sangat efektif untuk mencapai tujuan mereka dimanapun mereka berada.
Ringkasan: Tenang, serius, ketelitian dan diandalkan. Praktis, fakta, realistis dan bertanggung jawab. Memutuskan secara logis apa yang harus dilakukan dan bekerja ke arah tersebut, terus tanpa gangguan. Nikmati segala sesuatu yang berhubungan dengan ketertiban dan keteraturan kerja. Menjunjung nilai tradisi dan loyalitas.
Kata kunci: Terorganisir, tegas, teratur, berjuang mendapatkan sesuatu, mempertahankan kerangka yang sudah ada.
Karir pekerjaan: Manajemen dan administrasi, penegakan hukum, akuntansi.

Semuanya hampir benar.
Untuk mengakses test MBTI secara free anda dapat mengakses:
http://www.psikologizone.com/tipe-kepribadian-istj

Tuesday, September 11, 2012

Wanita Cantik (menurut ukurannya)

Jadi Wanita itu nggak gampang.

Bayangin, beberapa hal yang rela dilakukan wanita demi menjadi cantik (menurut ukurannya):

  1. Wanita rela tidur dengan rol rambut di kepala
  2. Wanita rela memakai hak tinggi sambil berlari mengejar bis kota
  3. Wanita rela memakai bulu mata palsu yang make nya aja udah ribet, apalagi pas dipake. Mau ngucek mata susah, bawaannya pengen merem terus.
  4. Wanita rela pake baju terbuka dibawah terpaan AC yang semeriwing nggak karuan. (Terheran-heran apa nggak masuk angin ya)
  5. Wanita rela menghabiskan uang nya di salon berjam-jam hanya untuk tampil cantik selama satu jam.
Wow, bener-bener ya menjadi wanita itu nggak mudah. Persiapan untuk menjadi cantik (menurut ukurannya) itu ribet, menyusahkan, menghabiskan waktu.

Untung lah, I'm not the one of them.

Menjadi cantik (menurut ukurannya) bukan termasuk dalam list to do gue. Jadi nggak perlu repot-repot tidur dengan roll rambut di kepala, makai high heels seharian. Yah sejujurnya walaupun sekali sekali baik disetujui atau tidak melihat pengorbanan para wanita cantik itu memang nggak sia-sia. Sesekali mengagumi dalam hati.

Tapi ya apa boleh buat, kata orang NO PAIN NO GAIN. Tapi kalo PAIN yang dirasain harus ampe nyiksa diri seharian gitu, no way lah.

No wonder ya, kalo penampilan gue dari dulu ampe sekarang nggak ada yang berubah. Hanya SIZE aja yang berubah.

Ahaaa...!!!!! Itulah target pertama gue.
Mengembalikan size seperti semula. Seperti 10 tahun lalu. Feel confident it must.

Wednesday, April 11, 2012

11 years without you Dad

10 April 2001 - 10 April 2012

Maybe I am the one who feel mellow fellow with the boo all the time..
But I know, that is a love, that is my way to show how I feel or I felt.

It's been 11 years I live without you Dad.
I couldn't imagine if you still alive in here with me.
Will you using blackberry like I do.
Will you using Facebook like I do.
Will you monitoring my social network activity.

It's ridiculous. Ah, Dad I am really missing you. I miss your smile. I miss you all the time. With full of my heart.

You must be laughing to know what I am doing now. You must be happy with me and Ocha right now.

I always imagine, how if you still alive in here. Our life will getting better with you.

Monday, March 12, 2012

From the Vatican to Makkah, the story of Ayesha – an Italian revert

I have my cyber friend, as I never met her, but I really love to read her tweet everyday, so inspiring. Until today, this morning, I read her tweet about her story to became a muslimah.

Here are the stories: (I just copy paste from her tweet)

How I came to Islam…I left my hometown back in Italy, in January 1998. I wanted to study English in London and then back at home I would have found a job. My idea was to be a tourist guide in Rome or around Italy. I needed English as the main language. So I left Italy. I was only 18 and I didn’t know anyone in London but it was an adventure…
Once in London I started to look for a place where to sleep…yes I know crazy!! But really I didn’t know anyone… In the end I found this place and stayed for the night. The day after, I was already in search of a job and a college. As days went by I was getting more apprehensive as I couldn’t find any job and money was running out very quickly…I found myself, in this chapel in central London and decided to go in and pray. I was really sad and felt lonely... I knelled down and started to pray to God. I was never the kind of Christian who would pray to Jesus. I prayed to God alone and asked Him to help me. While I was crying to God, a priest came out and was surprised to see a young lady crying and praying. He came over and asked if I was ok. He said to have patience because God rewards those who have patience… I felt better and left…But my prayer on that day was answered one year and a half later…

At this point I was thrown out from the place where I was because I couldn’t afford the rent. So I had to pack my things and went in search again of a new place where to stay. Later in the evening I met some Italian girls. They invited me to stay with them in a youth hostel. It was a hostel ran by Christian nuns and the place was open only to girls. I started a new life in this ‘convent’. I was never a shy person and to be honest I was always the heart and soul of the party. But that year I was in for a surprise that changed my life forever!

To start with I found a job and that meant I could afford the college where to study English. I met some lovely Muslims at work. They would spend hours talking about God. I would ask them about Islam and the Qur’an. Sometimes I would get upset because they would say Jesus was not the son of God. “Why? How can you say it?” – My answer was. I particularly spent time with this guy. We spent entire afternoon in Hyde Park (A Very large park in Central London, UK) talking about Islam. I even bought a Bible and would defend my Religion. He would take the Qur’an with him and back his facts.

The same guy, he then introduced me to his family and his sister in-law talked to me about Islam. She was a convert too and showed me pictures of her when she used to be a Sikh. She used to be the life of the party too…I thought “that’s me now” - and I looked at her with admiration because she had the gut to change her lifestyle and her situation for the better! She was pure and reborn. I felt the need to do something.

So I left her home…She said many things that touched my heart. I was patient and believed in God. While I was walking back home that day…I heard a call…it was the ADHAAN(= the calling for prayer time) in my ears. Never had I known it existed, never have I heard such a beautiful melodic sound. Allah was calling me to success! (One sentence in the Adhaan says ‘Come to prayers! Come to success!’ I did not know that back then)

So I accepted it HIS (God) invitation and took the shahada (to bear witness that there’s no God but Allah and Muhammad peace and blessings be upon him, is the Servant and the final Messenger of Allah) one week later.
[Shahada: After uttering the words of the declaration of Faith and believe in it with your heart you become a Muslim, a servant of God]

The duas I made that day in that chapel was…”Oh Allah if you really love me, then guide me to what’s right. Ameen.” Allah guided me because He loved me but it took more than one year of patience for me to accept Islam as a way of life, the same ‘patience’ (sabr in Arabic) the priest was talking about that day in the chapel. My life changed totally.

I used to club and drink. I used to smoke and take drugs! There was not a party in town that I did not attend. My life was very sad, full of friends but lonely! Allah loves me; I know this for a fact because He saved me from that life! He saved me from a life of sadness, loneliness and misery! I don’t feel blessed…I feel humbled and HONOURED because Allah chose me. He could have let me in despair. I was lost in the dark. For those who knew me before, they now look at me with respect. I was the heart and soul of the party! I am now nourishing my own heart and soul.
Oh Allah guides my family too. Ameen.#RevertStory



Today she wearing hijab, the real hijab.
And her story really makes me shame with my self. I was born as muslim, in a muslim community, but I do not wearing a hijab yet. Even I really want to. But I can't for some reason. Of course, that is reason world.

I do pray 5 times a day, I do fasting, I read Qur'an, I paid zakah. But I don't wearing a hijab.
If you know what I felt today. Feel sad, angry, dissapoint with my self.

I really want using a hijab till I die.
Yaa Allah, please give me a strength to do it. I love YOU, I do. But I can't prove it yet. Please forgive me for this. Thank you for giving me a sister like Ayesha.


Tuesday, March 6, 2012

Jakarta

Waiting bus (1 hour), stuck in traffic (+ 2 hour). Totally we spend 6 hour of our time on the roadway. We don't have any preparation to face this population growth. Population rise up so fast. But we don't have a plan for this.

If we don't prepare for something, we would be swallowed with something.

Now, here we are. Swallowed by population.

Traffic is everywhere, homeless people is happy with their status, jobless people will increase day by day.

What can I do for you? I want to make a change, but I even don't have any idea how to start it.

The big modal to living in this country is patience. Nothing more can do.
Thank you,
Lenny Ariesta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, February 22, 2012

Selamat Jalan Omaku Tersayang

20 Feb 2012.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun,

Telah berpulang ke rahmatullah Oma tercinta pada hari Senin, 20 Feb 2012 pukul 21.40.WIB di Jakarta.

Oma yang merawat aku dari kecil, yang mengajari aku berbagai hal, apa yang aku lakukan setiap hari hingga hari ini hanyalah untuk membuatnya bangga akan aku.

Kini beliau telah pergi meninggalkan ku selamanya. Hidup ku seakan berhenti detik itu juga. Tujuan hidupku seakan berhenti seketika.

Aku menyayanginya, teramat sangat mencintainya.

Dan aku telah menyia-nyiakan waktu yang ada selama ini.

Penyesalan ku terlalu dalam, andai saja aku masih sempat membanggakannya, sudahkan dia bangga sama aku, sudahkah dia bahagia karena aku.

Kehilangan ini terlalu dalam, aku sudah sering mengalami kehilangan, tapi ini adalah yang terberat. Bunga dalam hidupku telah pergi. Hidupku tak lagi indah.

Ya اَللّهُ, berikan aku kekuatan dalam menghadapi ini semua, terima Oma ku disisiMu, berikan tempat terbaik di sisi Mu ya Rabb. Ampuni segala dosa-dosanya, terimalah segala amal ibadahnya. Rasa cinta, segala kasih dan sayang yang pernah beliau berikan kepadaku akan selalu kujaga hingga aku menyusulnya kembali kehadapan Mu.

Aku menjadi seperti sekarang, karena Oma. Oma yang selalu mensupport aku. Oma yang kasih aku jadwal yang padat, agar aku bisa sukses. Oma selalu mengajarkan aku kemandirian.

Oma, iLen sayang Oma. I love you Oma. We will always love you.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, February 5, 2012

Sunday Morning - Feb 5, 2012

Ketika mata pertama kali terbuka di pagi ini
Segera kulangkahkan kaki
Dari balik pintu dapat kulihat pagi sudah tersenyum menyambutku
Kubuka jendela, satu persatu
Merasakan sapaan lembut udara pagi perlahan membelai wajahku

Secangkir teh hangat pagi ini menemani sunyiku
Mencoba mengumpulkan kembali energi-energi terbaik itu
Kubersandar di sofa cokelat itu
Dengan secanagkir teh ditanganku

Merasakan keberadaan Nya
Merasakanlembut kasih Nya
Merasakan setiap hembusan nafas Nya
Menikmati apa yang masih bisa kunikmati pagi ini

Udara sejuk ini
Angin semilir ini
Kicauan burung ini
Indahnya mentari pagi ini
Suara kokok ayam disini

Sebagai warga ibukota
Jarang aku bisa menikmati hal seperti ini
Di hari kerja kotaku terlalu sibuk
Udara segar merupakan hal yang sangat mahal

Jam 6 pun sudah dipenuhi kebisingan
oleh deru kendaraan
Belum lagi asap itu
Ya, asap itu
Asap yang tidak hanya dikeluarkan oleh kendaraan
Tapi juga manusia

Tapi hari ini
Tapi pagi ini

Tidak ada deru kendaraan itu
Tidak ada debu kendaraan itu

Begitu Bersih
Begitu Tenang
Begitu Indah
Begitu Nyaman

Pagi ini, aku bersyukur kepada Nya
Pagi ini, aku bahagia
Secangkir teh hangat pagi ini
Suasana santai dan menenangkan ini

Inilah hidup yang sebenarnya
Begitu damai, sangat damai

Terima kasih Tuhan
Untuk pagi ini

Beautiful Sunday Morning

Saturday, February 4, 2012

Iron Lady

Finally, I can watch that Movie. IRON LADY.


Dari referensi beberapa teman, katanya sih film ini bagus, makanya penasaran banget pengen nonton. Akhirnya kesampean juga nonton semalam di PIM 2 sama pacar. Yang berujung si pacar tidur, dan gue tetep asik nonton. Filmnya emang agak membosankan, karena alur ceritanya maju mundur, di tambah lagi film ini emang nggak ada geregetnya sama sekali. Nggak kayak film action atau film horor.

Tapi buat penikmat film kayak gue, film ini sih bagus, apalagi gue pun perempuan. Karena film ini mengisahkan tentang perjuangan perempuan dalam penyetaraan gender.Tentang perdana menteri perempuan pertama di Inggris yang namanya Margareth Thatcher. Waktu kecil dia kerja sebagai pelayan toko di toko ayahnya. Sampai suatu waktu dia keterima di Universitas ternama di Britania Raya.

Gue pun nggak tahu kenapa, apa emang gue yang lagi terlalu emosional, atau emang film ini memang menyedihkan, ada beberapa titik yang bikin gue sampe menitikan air mata pas nonton film ini. Padahal di film ini adegan nangis nya aja cuma satu kali. sedangkan gue nangis di film ini berkali-kali. Ya mungkin gue yang agak lebay dalam memahami film ini.

Bahkan pada saat gue nonton pun, gue sama sekali nggak tahu kalo ini kisah nyata, pas gue cari di google baru gue tahu kalo ini kisah nyata. Bahwa perempuan ini memang ada, Margareth Thatcher ini memang nyata.

Inilah dia wanita besi dari Inggris itu:



You are Inspiring woman mam. We have same thought, but I don't have your encourages. I am the woman who still have a dream, but I also don't know how to realize that. You know you can change your country. But for me, I am the one who would like to change my country, I wish I could. But I don't know how to make it true. I also know my country need someone to help, someone to lead this country to be better better and getting better.

Hah, terlalu jauh mungkin mimpi itu. Kita mulai dari yang kecil aja, penyetaraan gender di negeri ini.
Tetapi, sungguh aneh, ketika kita membicarakan peyetaraan gender, bukan wanita yang bergerak untuk menyetarakan dirinya, malah para pria yang menyetarakan diri dengan perempuan.

Ketika di film itu, suami Margareth Thatcher adalah seseorang yang mendukung istrinya untuk maju, tapi di negeri ini wanita maju sendiri dan pria nya malah bergelayutan di kekuasaan kaki istrinya.

Ada beberapa point yang gue ambil dari film itu:
1. Di negara mana pun pengkhianat itu pasti ada (dalam pemerintahan)
2. Di negara mana pun politik itu kejam
3. Di negara manapun perempuan pakai high heels itu sakit
4. Ada seribu alasan bagi wanita untuk tidak mencuci piring, dan ada seribu alasan juga bagi wanita untuk mencuci piring.
5. Kesetaraan Gender itu mungkin nikmat sekilas, tapi tidak selalu indah pada akhirnya. Kadang kodrat lah pemenangnya.

Jujur sebagai wanita kadang ingin rasanya untuk maju, dan berjuang bersama. Tapi memang ada yang lebih penting dari memikirkan nasib banyak orang, yaitu nasib keluarga sendiri. Disaat kita maju untuk negara, ketika negara itu maju, maka orang akan mengelu-elukan pemimpinnya, tapi pada saat negara itu menuju gerbang kehancuran maka mereka lupa atas siapa negara ini pernah membaik.

Itu lah yang gue juga rasakan kepada jasa pak Soeharto. Ya betul, presiden ke dua negeri ini, presiden terlama. Yang memang tak hanya jasa yang dia torehkan di bumi pertiwi ini, tapi juga sedikit kesalahan. Sayang sedikit kesalahan itulah yang sekarang justru malah lebih dikenang oleh banyak orang ketimbang kebaikannya.

Ya dinegara manapun hukum seperti itu berlaku, sedikit kesalahan, akan menutupi dengan sempurna kebaikan yang telah dilakukan sebelumnya.

Katy Perry - The One That Got Away



Summer after high school when we first met

We make out in your Mustang to Radio head
And on my 18th birthday we got that chain tattoos

Used to steal your parents' liquor and climb to the roof
Talk about our future like we had a clue
Never plan that one day I'd be losing you

And in another life I would be your girl
We keep all our promises, be us against the world
And in other life I would make you stay
So I don't have to say you were the one that got away
The one that got away

I was dreaming you were my Johnny Cash
Never one, we got the other, we made a pact
Sometimes when I miss you, I put those records on, whoa
Someone said you had your tattoo removed
Saw you downtown singing the blues
It's time to face the music, I'm longer your muse

And in another life I would be your girl
We keep all our promises, be us against the world
And in another life, I would make you stay
So I don't have to say you were the one that got away
The one that got away
The one, the one, the one
The one that got away

All these money can't buy me a time machine, no
Can't replace you with a million rings, no
I should've told you what you meant to me, whoa
'Cause now I pay the price

In another life I would be your girl
We keep all our promises, be us against the world
And in another life, I would make you stay
So I don't have to say you were the one that got away
The one that got away
The one, the one, the one, the one
And in another life I would make you stay
So I don't have to say you were the one that got away
The one that got away

Friday, February 3, 2012

Dear God - Avenged Sevenfold

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can't help but wish that I was there
Back where I'd love to be, oh yeah

Dear God the only thing yo yeah
I ask of you is
to hold her when I'm not around
when I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again

There's nothing here for me on this barren road
There's no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can't help but think of the times I've had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah

Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I'm not around
when I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again

Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade...

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find

Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I'm not around
when I'm much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed
'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again oh no
Once again

Thursday, February 2, 2012

About Siska OLive (Siska N Putri) - My Room Mate

Tiba-tiba malem ini gue keinget kebiasaan temen sekostan gue dulu, kalo malem biasanya dia keramas, terus nge-blow rambut hitam nya yang panjang, dia blow sampe kering, terus dia catok rambutnya. Yang aneh itu kebiasaan dia catok rambut sebelum tidur.

Pas gue tanya, kenapa dia catok rambut malem-malem, jawabnya enteng banget "iya mbak, biar nanti kalo gue tidur terus nggak bangun-bangun lagi, gue udah cantik, jadi kan matinya udah cantik". Kata-kata yang simple, sambil bercanda, tapi jadi bikin gue kepikiran. Anak itu emang edan. Pemikirannya kocak, aneh, dan unik. Walaupun benar juga.

Apapun itu gue kangen cerewetnya dia malem ini. Dia yang kalo ngomong nggak pernah bisa pelan, suka nyanyi-nyanyi sendiri malem-malem. Kalo pagi, kita punya kebiasaan yang sama, nangkring depan lemari lama-lama,mikir mau pake baju apa ke kantor.

Satu hal yang gue dapet hari ini. Room mate itu adalah bagian tersendiri dalam fase kisah hidup kita yang nggak akan terlupa.

Walaupun pas kita masih sekamar, juga ada saling sewot nya. Misalnya masalah bersihin kamar mandi, nyapu ngepel kamar, bayar kostan, buang sampah, cuci piring. Tapi justru itu yang ngangenin.

And right now, right here, in the another part of my life, I found the fact that I miss her, I really miss her. I miss all the time that we had together.

Hi Siska, you'll always be my bestfriend, sister, and my betty forever. *huging*


Thank you,
Lenny Ariesta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, January 29, 2012

1st year Anniversary

29 Jan 2011 - 29 Jan 2012



Setahun sudah perjalanan cinta ku dengannya.
Suka dan duka sudah dijalani setahun belakangan ini.

Sifat satu per satu perlahan mulai terbuka.
Mulai dari sifat nya yang aneh, yang lucu, yang menyebalkan..

Dan akhirnya, disadari atau tidak, suatu hubungan dijalankan bukan mencari kecocokan, bukan mencari persamaan, tapi bagaimana kita mengatasi segala perbedaan yang ada, mampu menerima kekurangan masing-masing. Sanggup bertahan disaat tersulit.

Semoga, Allah SWT sayang sama kita ya bang, semoga hubungan ini akan selalu mengarah kepada perbaikan dan kebaikan. Amin. Semoga kita sama-sama bisa menjadi orang yang jauh lebih baik. Semoga berdua membuat kita menjadi lebih baik daripada sendiri. Semoga kebersamaan kita memberi manfaat bagi orang lain. Semoga Allah SWT, alam raya dan seisinya merestui hubungan kita sampai ke langkah yang selanjutnya.


Amin Amin Amin ya Rabbal Alamin...


Saturday, January 21, 2012

MARRIAGE

Jd inget kata" tmn gw td siang. Buat apa married?? Yup sbagian dr qt brtnya" buat apa married?? Menghitung" untung dan ruginya married..

Married bukan masalah untung dan rugi, yakin atau tidak yakin, cinta atau tidak cinta. Married adalah satu tahapan lagi dari fase kehidupan yang harus kita jalani. Kalau kita melihat untung ruginya, jelas sebagai manusia akal dan pikiran kita akan seketika menolak. Baik dari sisi pria maupun wanita.

Dari sisi pria, bayangkan jika hasil jerih payah yang mereka cari selama ini harus dibagi kepada perempuan yang baru mereka kenal beberapa tahun belakangan ini. Akan lebih fair rasanya jika hasil keringat mereka, mereka berikan kepada keluarga orang tua mereka yang sudah memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada mereka daripada memberikan kepada wanita yang baru saja mereka kenal. Apa lagi kalau si wanita ini bekerja, sedangkan orang tua mereka tidak.
Mengapa pula di tengah fase kehidupan mereka dituntut untuk menghidupi orang lain, menghidupi diri mereka sendiri saja sudah susah. Bukankah lebih baik sendiri??

Dari sisi wanita, bayangkan kita sekolah bertahun-tahun, kuliah setinggi-tingginya ujung-ujungnya hanya menjadi pelayan bagi orang yang baru kita kenal. Ujung-ujungnya harus masuk dapur juga. Nyiapin pakaian. Seolah-olah mereka tidak bisa mengerjakannya sendiri. Kenapa pula harus kita yang melayani. Toh kita sendiri sudah begitu lelah dengan hidup kita. Belum lagi kita harus mentaati perintahnya. Bayangkan, malah orang-orang ini tiba-tiba harus ada diurutan pertama dalam hidup kita nantinya. Bukankah lebih baik sendiri??

Lalu bagaimana jika kita hidup sendiri.
Ya, sungguh menyenangkan, masa muda kita, kita habiskan sendiri. Senang-senang dengan apa yang kita punya, menikmati apa yang sudah kita raih dengan susah payah, ya kita nikmati sendiri, tanpa perlu berbagi dengan siapapun. Fair bukan?? Waktu kita adalah utuh milik kita. Kita bebas melakukan apa yang kita mau.

Tapi sayang, waktu tidak sebaik itu. Waktu itu sangat kejam. Jika kita tidak berdamai dengan waktu saat ini, maka dengan segera dia akan pergi meninggalkan kita. Seiring berjalannya waktu, teman-teman akan pergi, pekerjaan juga akan meninggalkan kita, uang bukan lagi menjadi ukuran. Sudah terlalu lama kita mencintai uang. Masa tua sudah datang, teman-teman kita hidup dengan anak-anak yang bisa mereka banggakan. Sedangkan lihatlah apa yang bisa kita banggakan?? Apa kita masih bisa bangga dengan kesendirian kita??

Dan, kematian juga akan datang. Mana anak-anak shaleh yang akan mendoakan kita? Dosa yang bertumpuk, siapa yang akan mendoakan kita?? Dan ketika kita tiba dihari pembalasan Rasulullah pun memalingkan wajahnya dari kita, karena kita tidak menuruti sunahnya, karena kita hanya mementingkan diri kita sendiri.

Ya, sesungguhnya Marriage adalah suatu pertukaran yang sangat adil. Seandainya kita semua bisa mengerti pertukaran macam apa itu.

Dari sisi pria, benar memang mereka harus mau menghidupi orang yang baru mereka kenal. Lebih utama menghidupi orang ini daripada keluarganya. Kenapa, karena wanita inilah yang akan mengurus mereka selama sisa hidup mereka. Wanita inilah yang akan menjadi ibu dari anak-anak mereka. Wanita inilah yang akan menangis ketika mereka terbaring lemah. Wanita inilah yang akan mengurus segala keperluan mereka. Tanpa ada tandingannya. Merekalah kunci surga bagi para wanita-wanita ini.

Dari sisi wanita, benar memang kita harus melayani pria yang baru kita kenal ini. Karena merekalah kunci kita untuk masuk ke dalam surga Nya. Mereka jugalah yang akan menghidupi kita, menafkahi kita, mencukupi segala kebutuhan kita, memberikan perlindungan kepada kita. Merekalah yang akan selalu membela kita, tanpa ada tandingannya. Hidup mereka sepenuhnya tercurahkan untuk menjaga kita.

Tapi sayang, semakin kesini para pria dan wanita ini tidak menyadari itu semua.

Yang pria lupa bahwa kewajiban utama mereka adalah menafkahi istrinya. Mereka suruh istri mereka bekerja untuk menutupi kebutuhan keluarga. Sedangkan si istri sudah capek bekerja, masih harus disuruh melayani. Istri mana yang mau diperlakukan seperti itu. Para suami lupa, kalau istri bekerja, maka penghasilan istri adalah sepenuhnya hak istri. Suami tidak berhak mengambil bagian didalamnya.

Yang wanita lupa, bahwa kewajiban utama seorang istri adalah melayani. Karena mereka sudah capek bekerja diluar, penghasilan mereka tinggi, kebutuhan rumah juga mereka yang bayar. Sifat arogansi itu muncul. Apa fungsinya suami ini. Toh apa-apa masih harus dibiayai oleh si istri, buat apa dilayani, dua-duanya sama-sama kerja, sama-sama merasakan lelah. Para istri kehilangan wibawa suaminya, dan akhirnya kehilangan kunci surganya.

Belum lagi jika di dalam rumah itu satu sama lain tidak bisa saling menyenangkan. Kata-kata yang seharusnya saling support, berbalik jadi hinaan dan makian. Bagaimanalah mau menghadapi dunia luar, jika di dalam sendiri sudah perang dunia begitu.

Tapi bisa dibayangkan jika keduanya mengerti tanggung jawabnya.

Si suami, memberikan hak istri sepenuhnya, kata- katanya santun, melindungi istrinya, membimbing istrinya ke jalan yang benar. Dengan sendirinya si Istri juga akan menaruh hormat luar biasa kepada kunci surganya ini, pahlawannya ini, tak ragu juga untuk mencurahkan kasih sayang sepenuhnya. Ikhlas juga melayani imamnya ini. Siapa yang tidak suka dilayani dengan ramah. Siapa juga yang tidak suka segala kebutuhannya dipenuhi.

Itulah HARGA yang harus dibayar oleh sebuah pernikahan.

Mencintai dan dicintai karena اَللّهُ SWT.
Thank you,
Lenny Ariesta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, January 5, 2012

Kedewasaan

Kedewasaan itu bukan dilihat dari umur
Tapi bagaimana orang itu bersikap

Seringkali gue dihadapi dengan orang-orang yang sudah cukup umur, tapi sikapnya masih kekanak-kanakan. Masih ada rasa ngambek, mementingkan ego sendiri, mudah marah hanya karena hal-hal kecil.

Akupun masih dalam proses itu, dalam proses pendewasaan, berusaha untuk menyikapi semua secara lebih bijak, menghadapi persoalan hidup dengan pemikiran yang matang. Mencoba memposisikan diri di orang lain sebelum bertindak.

Tapi, ini lah hidup, disaat perubahan itu kita sedang jalani, banyak sekali orang-orang di sekitarku yang tetap ada pada dunia MAU MENANG SENDIRI nya, apa maunya harus dituruti, semua pendapatnya adalah BENAR, seolah di dunia ini hanya dia sendiri yang hidup di dunia ini, yang lain seperti pajangan, yang lain harus menuruti apa yang dia kehendaki.

Dan itulah kuasa Tuhan mengajarkanku, bahwa orang seperti itu sangat MENYEBALKAN, aku berusaha untuk tidak menjadi seperti itu, dan senantiasa mendoakan agar orang-orang itu bisa berubah menjadi dewasa perlahan, sebelum waktu akan mengembalikan mereka ke posisi MENANG EGO itu.

Menurutku, MENANG EGO itu mungkin menyenangkan kita sesaat, tapi selebihnya, tidak ada manfaat lain, orang jadi tidak suka sama kita, kehilangan wibawa, kehilangan kearifan, dan tenu saja tidak ada tanda kedewasaan itu. Cuma umur yang semakin bertambah.

Dewasa itu adalah tingkat paling atas dalam kehidupan, tingkat dimana kita seharusnya bisa menjadi diri sendiri, tingkat dimana kita bisa melakukan semuanya sendiri. Berpikir sendiri, menentukan baik dan buruk.

Oh, Life, begitu sulitnya ternyata menemukan makna dewasa itu.

Lebih sulit lagi mencari orang yang benar arif, benar bijaksana.

Bahkan pemimpin kami pun, kami ragu apakah beliau sudah arif dan bijaksana. Tapi kalaupun belum, maka kamilah yang seharusnya menyikapinya dengan lebih arif, bukan dengan kritikan demi kritikan, yang tak kunjung henti.

Ya Allah karuniakanlah kepada kami pemimpin yang Dewasa (dalam artian harfiah) Arif lagi Bijaksana. Baik itu pemimpin negeri ini maupun pemimpin dalam keluarga. Kami merindukan sosok pemimpin yang Arif dan Bijaksana itu Ya Rabb. Amin YRA.

Ya Kun Kaya Toast - Pacific Place

Wednesday, Jan 4th. 2011,

Sampe pacific place masih jam 09.00am

Hmm kepagian nih, lumayan masih sempat sarapan di Ya Kun Kaya Toast - Pacific Place, sampe sana, pintunya baru di buka setengah, padahal jelas-jelas tulisannya Open from 08.00 am - 22.00 pm.

Gue ngintip, gue tanya "mas udah buka belum", pucuk di laper Ya Kun Kaya Toast tiba, ternyata udah buka, dan gue pembeli pertama, disusul beberapa orang di belakang gue. Jreng langsung rame tuh toko yang baru setengah buka.

Pesenan favorit gue disini , setiap kesini pasti nggak berubah selalu itu, Butter Sugar Toast Set (Butter Sugar + Telor setengah mateng + Tea/Coffee), Butter Sugarnya itu mantep banget (BIASANYA).

Sambil kasih uang seratus ribuan, mas nya bilang "kembaliannya nanti diantar ya mbak". Pertama diantar rotinya, dan ternyata rotinya asin banget, gue coba gigit dari sisi laen, tetep asin, coba sisi laen lagi tetep asin, baik yang ada butter ataupun nggak ada butternya, beda banget ama roti-roti sebelumnya, daripada gue kena darah tinggi, gue balikin aja rotinya, gue minta ganti pake roti milo ajah lah yang aman. Tapi gue sadar, kasian juga niy, kalo gue minta ganti, akhirnya gue balikin roti butter asin sialannya itu, dan gue beli baru roti milonya, toh kembalian gue masih ada sama si masnya ini.

Nggak lama, teh nya dianter, teh nya udah hampir abis, telor sama roti nya belum dateng-dateng juga, emosi dah mulai naek. Nggak lama telornya dateng, ya lumayan lah bsia ganjel sebentar, ternyata telornya dingin maaakkkk.. Emosi banget niyh, tadi roti asin, sekarang telor dingin, mereka tuh tau nggak sih kalo telor setengah mateng itu kalo udah dingin sama sekali nggak enak buat dimakan, yang ada eneg. Pengen banget gue suruh mas nya makan tuh telor ama roti, epngen gue liat ekspresi mukanya. Masih gue sabar-sabarin, karena gue liat orang disekitar gue udah mulai gerah kelamaan nunggu. Ekspresi kesel itu kebaca banget. Kasihan juga gue ama mas-mas ini, sekali gue marahin, pasti gue mancing emosi pelanggan yang laen.

Dari jam 09.10 sampe jam 09.50 roti pesenan gue nggak dateng-dateng, nah yang ini baru memuncak emosi gue, udah dikasih roti keasinan, telor setengah mateng nya udah dingin. Oh gosh, sumpah kapok abis ke Ya Kun Kaya Toast Pacific Place ini. NGGAK LAGI-LAGI DEH. Tadinya sempet mau ngomel, cuma secara pas gue baru mau berdiri udah ada ibu-ibu sama mas-mas yang marah duluan, gue urungkan niat gue buat marah, udah terwakilkan oleh ibu-ibu dan mas-mas itu, mereka mengeluhkan hal yang sama, pelayanannya lama banget... Untuk Roti ASIN ama telor DINGIN itu mungkin cuma gue yang mengalami hari itu. Mungkin emang gue aja kalo yang lagi apes, dapet TELOR dingin ama roti ASIN itu. Tapi satu hal yang gue tulis gede-gede di otak gue sejak hari itu. GUE KAPOK!! NGGAK MAU LAGI KE YA KUN KAYA TOAST PACIFIC PLACE.


Swimming at PIM 1


Bangun tidur terbangun dengan suara alarm yang kunyalakan semalam, sengaja memang, sudah kuniatkan untuk bangun pagi hari ini, shalat shubuh, berenang di PIM, sarapan di Ya Kun Kaya Toast, mulai kerja lagi.

Alhamdulillah niat baik itu terwujud, alarm bunyi tepat pukul 05.00 shubuh, tidak lebih tidak kurang, begitu pula diriku, yang biasanya melawan segala bunyi alarm, kali ini setelah mematikan alarm, aku langsung bergegas ke kamar mandi, sikat gigi, ambil wudhu, dan langsung shalat shubuh. Selesai shalat shubuh, aku langsung beresin kamar, mandi, dan segera meluncur ke PIM 1, naek ojek pastinya, aku belum serajin itu untuk jalan kaki dari kostan ke PIM, walaupun jaraknya emang nggak terlalu jauh, dan bisa dijadikan pemanasan sebelum berenang. Cuma sumpah, males banget.

Jrennggggg sampe PIM bingung masuknya dari mana, tanya-tanya satpam, ternyata masuknya dari dapur sunda, beli tiket seharga Rp. 40.000,- dan masuk, sampe dalem lebih bingung lagi, yang mana ini kolamnya, dari sekian banyak kolam nggak ada tulisan berapa meternya, salah nyemplung bisa bahaya nih. Akhirnya tanya-tanya penjaga kolam, dikasih tahu kolam renang standard orang dewasa. gue berharap banget standard orang dewasa itu nggak sampe 2 meter. Bisa tenggelem. Pas gue lihat orang-orang disana, hmm rasanya nggak sampe 2 meter, langsung pede turun dari tangga, dan ah ini mah cetek, cuma 1 meter, cuma disini berenangnya teratur banget, karena udah ada garis-garisnya, sengaja gue pilih garis paling pinggir deket kolam, biar ga malu-maluin banget kalo ada apa-apa, dan berenang pertama pun dimulai, meluncurrrr syurrrr... dilanjutkan dengan gaya bebas dalam artian yang sesungguhnya yang penting maju, dan pas gue udah di tengah kolam, nafas mulai sekarat, gue liat ke depan, waduh masih jauh juga nih, gue paksain terus mengayuh maju, gengsi dong, masa berhenti di tengah, berenang sendirian lagi. Demi gengsi gue maju terus, tangan ini gak boleh berhenti mengayuh, ayo semangat!! Gak jauh dari setengah kolam tempat bengek tadi, akhirnya gue menyerah, kalo tenggelem lebih malu lagi, akhirnya gue kembali ke posisi berdiri, and ternyata itu dalemnya udah bukan 1m lagi, bah, apapula ini, untung cuma pas sekepala gue, jadi sambil jinjit pun masih bisa. Segera berenang ke pinggir kolam. Numpang nafas sebentar, baru balik lagi ke tempat semula.

Begitu seterusnya sampe beberapa kali puteran, puteran.. hmm ga bisa di bilang puteran juga, karena gue cuma berani 1 - 1.5 meter aja, lebih dari itu pas dulu deh, secara gue sendirian, daripada kelelep gak ada yang nolong.




Tapi meskipun sendirian, berenang itu emang selalu seru. gue berenang dari jam 06.30 - 08.00 selesai berenang, jalan ke mall. Kebiasaan kalo abis berenang, itu pasti laper, udah niat dari semalam, abis berenang mau sarapan di Ya Kun Kaya Toast, dan ternyata TUTUP.  Setahu gue Ya Kun Kaya Toast itu buka dari jam 08.00 - 22.00 mungkin di PIM ini emang beda kali. akhirnya cuss ke kantor.


Moga Bunda di sayang Allah - Tere Liye

Thank God, finally I have this book. Book from Tere Liye, salah satu buku Tere Liye yang saya belum punya, setelah dicari dari berbagai toko diGramedia, dan tidak berhasil menemukannya, akhirnya saya beli via gramedia online. Dan tarraaaaa buku sudah di tangan siap dia baca...


Cuma saya belum mau maca bukunya, karena saya masih progress baca buku tere liye, yang judulnya Eliana, tanggung, tapi saya sempatkan membuka halaman depannya. Dan inilah tampilannya:


"Kebahagiaan adalah kesetiaan, my dear!
Setia atas indahnya merasa cukup,
setia atas kecintaan berbagi,
dan setia atas ketulusan berbuat baik.
BUKAN ATAS GELIMANG HARTA, PESONA NAMA BESAR, APALAGI TONGKAT KEKUASAAN.
Yakinlah, my sweetheart. (meski semua orang tidak ada lagi yang meyakininya)".

Whoaaa baca depannya aja udah nggak sabaran pengen baca semuanya. Tapi baca buku itu membutuhkan komitmen, habiskan dulu, baru baca yang laen lagi. Itu prinsip saya dari dulu dalam membaca buku.

Can't hardly wait to drown in to you book.

Sunday, January 1, 2012

HappY Nu YeaR 2012

Hi all,

Happy Nu Year 2012

Di awal hari ini sarapan pertama saya di tahun 2012 ini adalah Indomie Goreng, ditemani sang kekasih yang Alhamdulillah lagi nggak rese, lagi baek banget sikapnya pagi ini. Bismillah ya yang, semoga tahun ini kita 'jadi' menuju masa depan yang lebih baik, menuju jenjang yang lebih tinggi, semoga impian kita untuk membangun keluarga itu segera terwujud di tahun ini, semoga berbagai kemudahan akan selalu tercurahkan untuk kita.

Walaupun orang ini terkadang menyebalkan dengan sifat manja tingkat dewanya dan tingkat ke sok benerannya, tapi sampai detik ini tidak ada kata untuk menjadikan sifat nggak bangetnya itu alasan untuk meninggalkannya. Dia ternyata masih merupakan salah satu mimpi yang pengen saya wujudkan di tahun ini. Semoga bersamamu akan selalu menjadi indah bagiku. آمِّينَ. YRA.

Pagi ini perjalanan di mulai ke pondok kelapa, ke rumah ku, karena udah seminggu aku nggak ketemu mamaku, sampe dirumah melihat mama dan kekasih hatiku ini saling melempar kata membuat aku dan adik ku tertawa geli melihat kelakuan mereka berdua. Ya, selera humor mereka sama tinggi. Jadi acara cela tangkis itu pun keluar begitu saja dari mulut mereka. Si mama mencela, si pacar menangkis, aku dan adik ku hanya tertawa saja melihat mereka.

Aku mempersiapkan kado special untuk oma dan opaku, ku bungkus dengan kertas kado yang baru dibeli oleh adik ku. Lepas dzuhur kami (aku dan pacar ku) pergi ke tempat oma dan opa, memberikan kado dari aku, dan jambu hasil petikan taman pacar qu.

Sayang seribu sayang, pintu tertutup, di panggil pun tak ada yang menyahut, terpaksa kami kembali lagi ke rumah, lalu menghabiskan waktu di tempat pijet refleksi, di S&R salon pondok kelapa. Murah, 1 orang cuma Rp.30.000 utk 95 menit massage. Si pacar ini, klo dikasih tau tempat murah pasti ketagihan. Salah satu alasan dia seneng maen ke pondok kelapa ya karena nemuin tempat massage murah dan tempat cuci mobil yang murah, bagus dan nyaman.

Selesai massage, kebaikan pacar ku muncul lagi, ini jarang sekali terjadi, biasanya untuk pilih tempat makan, dia nggak pernah mau makan di Pizza Hut, tapi hari ini entah kena angin apa, dia mau dong!!!

Selepas itu baru dia mengantar aku pulang lagi ke rumah. Karena dia harus menjemput Dio dan Rafael (keponakannya) buat nginep di rumah dia.

Dan waktu ku aku habiskan di rumah, bercerita-cerita sama mama, bercanda-canda sama adik ku, membaca buku dan menonton TV.

Besok aku sudah harus kerja lagi, tetap harus semangat, walaupun sebenernya waktu libur masih kerasa kurang banget. Tapi klo ngikutin nafsu malas emang nggak ada habisnya, toh bukankah orang jaman dulu juga tidak mengenal hari libur. Setiap hari bangun pagi, begitu banyak hal yang harus dikerjakan. Beruntung aku terlahir di kota, semua serba ada, semua serba lengkap. Bagaimana nasib orang-orang di kampung sana. Yang harus bekerja keras setiap hari.

Ya, tahun 2012 ini rasanya aku ingin bersyukur banyak", lebih mendekatkan diri kepadaNya. Menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari.

That's it.

Happy Nu Year 2012.
Thank you,
Lenny Ariesta
Powered by Telkomsel BlackBerry®