Monday, February 22, 2010

Cermin Cermin hidup ku

Gadis cantik berasal dari ACEH, seorang wanita shalehah yang menawan, walaupun masih muda tapi banyak yang aku pelajari dari dia, tidak sedikitpun akumalu untuk belajar darinya...

tutur katanya yang santun, menandakan ciri orang terpelajar, lemah lembutnya menandakan ciri khas kewanitaannyaa....

Kecantikan alamiah yang dia miliki merupaakan anugerah terindah dari ALLAH SWT yang dapat dinikmati oleh mata setiap manusia. Senyum khas yang keluar dari bibir mungil nya. Cara berpakaian nya yang sopan. Cara dia menghormati orang yang lebih tua dari diri nya...

keimanannya yang menjadikan dia terlihat semakin mempesona diluar penampilan fisiknyaaa... ketika kita melihat bagaimana cara dia bicara, cara dia beribadah...

sungguh sosok yang luar biasa...

Dia adalah junior aku di kampus, sekalipun aku tak pernah bertemu dengan dia sebelumnya karena ketika dia masuk kampus, aku sudah lulur, dan dia juga junior aku di kantor, tapi sekalipun dia junior aku, untuk masalah lain, aku berguru banyak dari dia. Dia seperti cermin tempat aku harus berkaca. Dia seperti cerminan yang dihadirkan Tuhan, seolah tuhan menegur ku sudah seberapa jauh aku dari Nya. melihat dia mendewasakan aku.

Aku belajar banyak dari dia, dalam hal kehidupan, aku melihat bagaimana ia tetap bisa menjalani kehidupannya walaupun begitu banyak masalah yang ia hadapi, aku belajar cara bekerja juga dari dia, aku belajar cara bersikap juga dari diaa....

Aku banyak belajar dari dia....
Terima kasih Tuhan selama aku hidup engkau selalu menghadirkan teman-teman untuk aku berkaca menjadi yang lebih baik.

masa SMA ku :

Aku sebangku dengan ENI (Nureni), dia yang selalu membimbing aku dan mengingatkan aku untuk selalu lebih dekat kepada NYA, berusaha menjadikan aku manusia yang lebih baik.

Aku dekat dengan fanny (Fanny Fajaryanti Alm.), dia yang membawa aku ke Mbak Murti seorang murob yuang luar biasa sabar.

Masa Kuliah ku:

Aku dekat dengan meta, dan mengajak ku untuk gabung dalam Rohis kampus, terima kasih kepada semua teman-teman kampus yang perah menyeimbangkan perjalanan hidup aku.

Masa kerja ku:

Aku dekat dengan Fanny (Zuchra Utami), dia yang selalu menjadi pembimbing aku secara dia tidak sadari.

dan ketika aku pindah ke kantor pusat aku ketemu dengan MEUTIA, ya dia adalah gadis yang sedari tadi aku bicarakan....

Aku sadar, Tuhan selalu mengingatkan aku melalui mereka....
Terima kasih Tuhan telah memberikan aku teman-teman seperti mereka...

Termasuk dua sepupu yang luar biasa Aila dan Aino, yang tiada henti menyadarkan aku, secara tidak langsung, melalui tindakan tindakan kegiatan mereka sehari-hari.

Sejujurnya, tidak satu pun dari mereka mengajari aku, tapi tanpa disuruh pun aku akan belajar....
Justru ketika mereka tidak mengajari aku, dari situ aku belajar sesuatu dari merekaa...

Terima kasih Tuhan, telah meghadirkan mereka dalam kehidupan ku.
Sebagai cerminan darimana aku berasal, kemana aku akan mengarah.
Sekali lagi terima kasih Tuhan.

KAU - TOLONG AKU

Tolong jangan paksa aku untuk menjadi orang selain aku
Tolong jangan ajari aku untuk menjadi orang lain
Tolong nikmati aku sebagai aku
Tolong hargai aku sebagai aku
Tolong terima aku sebagai aku
Tolong untuk tidak memaksa aku menjadi seorang penjilat
Tolong jangan paksa aku untuk menjadi sesuatu yang bukan aku
Tolong biarkan aku hidup dengan cara hidup aku
Tolong biarkan aku bekerja dengan cara aku
Toong biarkan aku menyelasaikan apa yang menjadi tugasku
Tolong biarkan aku mengerjakan apa yang patut aku kerjakan
Tolong izinkan aku mengasah kemampuan administratif aku
Tolong biarkan aku mengembangkan diri aku sendiri
Tolong jangan paksa aku berkembang dengan caramu
Tolong dengarkan aku

Karena AKU adalah AKU, dan AKU datang dari AKU
Karena KITA berbeda,KAU adalah KAU dan AKU adalah AKU

Biarkan AKU menjadi AKU
Dan akan ku biarkan KAU menjadi KAU
Karena AKU yakin KAU pasti juga tidak senang dipaksa menjadi orang lain bukan....??????

Mari belajar arti perbedaan,dan belajar menerima satu sama lain.
Kemampuan kita berbeda, pekerjaan kita berbeda, berjalan lah pada koridor masing-masing
Jangan paksa aku melalui rel yang tak seharus nya kulalui jika aku tidak memungkinkan sampai pada tujuan ku.