Sambil mencari-cari kesibukan dikantor, saya melihat bbm status update dari teman-teman, tampak beberapa rekan dari kantor lama mengganti status nya dengan membawa pesan yang sama, antara lain:
Danang Dos Santos : Innalillah wa inna illaihi raji’un.. selamat jalan mbak..
iSampe : -RJS- selamat jalan mbak @debbie L
Zikri Hayat : RIP, sahabtku Debby Catherine, Insya Allah surge untuk mu, Amin
Hesti Rayani : Innalillahi wa inna ilaihi rajiun….
Dari status update bbm mereka yang bersamaan, gue menarik kesimpulan bahwa gue telah kehilangan teman, saudara, kerabat yang sangat baik selama ini…. Masih berharap bahwa kesimpulan gue salah, gue bbm mbak hesti dan sampe, dan ternyata dugaan saya benar. Mbak Debbi telah pergi untuk selamanya. Mbak debbi udah pergi kembali ke pangkuan Nya.
Langsung gue lari ke toilet, ada rasa yang ketahan di dada gue, yang akhirnya menumpahkan air mata. Bagaimana tidak, orang yang selama ini selalu tersenyum, wanita baik hati dengan senyum manisnya, dengan penuh keceriaan, pergi dalam waktu secepat ini, dalam usia nya yang masih belia, masih teringat jelas senyum nya, canda tawa nya, riang gembiranya dia ketika berbicara. Dan hari ini gue tersadar, ada batas waktu yang Tuhan berikan untuk kita.
Tuhan, sungguh umur kami semua ditangan Mu. Kepergian Mbak Debbi untuk selamanya telah menyadarkan ku, bahwa aku pun akan bernasib sama seperti dia, hanya tinggal menunggu waktu. Aku telah kehilangan salah satu teman terbaik ku, dia mengajarkan ku secara tidak langsung bagaimana cara tersenyum, bukan untuk terlihat cantik, tapi untuk menunjukan bahwa kita bahagia. Dalam sakitnya dia tetap tersenyum, dalam segala deritanya dia selalu tersenyum.
Tuhan, Engkau selalu memberikan pelajaran dari setiap kejadian, dan pelajaran hari ini sungguh sangat berarti untuk ku. Kepergian mbak Debbi menyadarkan ku, bahwa kehadiran Mbak Debbi selama ini dalam hidup ku juga tidak sia-sia. Kepergian mbak Debbi pun tidak sia-sia. Aku kembali menyadari bagaimana aku harus bersikap dalam menghadapi masalah dunia ku, dan aku belajar bagaimana singkatnya waktu yang diberikan Tuhan pada ku, aku masih diberi kesempatan, Tuhan menyadarkan ku mengenai waktu yang tersisa yang aku punya melalui Mbak Debbi.
Selamat Jalan Mbak, senyum mu akan selalu kuingat. Kerianganmu akan menjadi pelajaran berarti untuk ku. Selamat Jalan, semoga kau tenang disisi Nya. Amin.
No comments:
Post a Comment