Just Share about link dari salah satu rekan kerja, namanya pak Hari :
http://p3kcheckup.com/article/74710/memahami-kuadran-kekayaan-sejati.html
perihal salah satu kalimat yang agak menarik buat saya berkomentar. ^_^
"Pertama , kuadran kiri atas orang yang tidak diberi harta dan ilmu dan berbuat kejahatan di muka bumi"
Orang yang tidak diberi harta dan ilmu. Berbuat kejahatan di muka bumi.
hmmmm menarik bukan untuk di bahas .... :p
Dalam web nya pak Hari menerangkan bahwa : " Tipe manusia seperti ini, merupakan tipe orang yang benar – benar pembuat bencana. Dibilang kaya bukan, di bilang punya ilmu juga tidak, bukannya memperbaiki diri tetapi malah mengajak orang lain untuk rusak dan berbuat maksiat baik kepada Allah SWT ataupun kepada manusia."
Menurut saya, Tipe manusia seperti ini bukan sepenuhnya pembuat bencana. Karena, secara lahiriah tidak ada seorang pun yang ingin terlahir dalam kondisi/keadaan seperti itu. Permasalahannya bagaimana orang seperti ini terbentuk. Timbul pertanyaan-pertanyaan :
- Mengapa ia tidak memiliki harta
- Mengapa ia tidak memiliki ilmu
- Mengapa ia berbuat kejahatan
Maka muncul serangkaian jawaban yang berbeda-beda, bisa jadi karena terlahir dari keluarga yang memang tidak memiliki harta dan tidak pula memiliki ilmu, bisa jadi juga karena lingkungan, dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan lain dari timbulnya orang seperti ini. Sampai ia berbuat kejahatan di muka bumi ini pun, itu pasti ada penyebabnya.
Yang harus menjadi perhatian kita semua menurut saya bukan kesalahannya, tetapi apa penyebabnya, dengan mengetahui apa penyebabnya kita masih dapat menemukan solusinya.
Dan sebagai orang awam, coba perhatikan rangkaian kata tersebut : tidak punya harta - tidak juga punya ilmu - melakukan kejahatan. Tapi apakah orang seperti ini yang perlu disalahkan. Menurut saya pribadi, miskin harta dan ilmu nya mendorong ia melakukan kejahatan, dan tidak ada dorongan untuk melakukan ke arah perbaikan, orang seperti ini menurut saya bukan lah pembuat bencana. Justru orang-orang seperti ini lah yang patut dirangkul, di bina, diarahkan menjadi lebih baik. Orang-orang seperti ini melakukan kejahatan karena "keterpaksaan".
Menurut saya orang yang pembuat bencana adalah orang yang ada di kuadran empat, sayang sekali dalam tulisan pak Hari tidak ditambahkan tulisan 'berbuat kejahatan'. Saya juga bertanya-tanya kenapa kata-kata berbuat kejahatan hanya ada pada kuadran pertama yaitu orang yang tak berilmu dan tak berharta. sedangkan kenapa pada kuadran ke empat hanya orang orang yang diberi harta dan ilmu. Sedangkan mungkin kita semua bisa melihat, bahwa begitu banyak orang yang sudah diberi harta dan ilmu tetapi malah melakukan kejahatan. Menurut saya orang seperti ini lah yang sesungguhnya pembawa bencana. Tidak ada alasan mereka melakukan kejahatan, tapi kenapa mereka malah melakukan kejahatan.
Sangat disayangkan pada tulisan pak Hari, tidak ada pembanding untuk orang yang berbuat kejahatan, seolah orang yang berbuat kejahatan hanya lah orang-orang yang tidak berharta dan tidak berilmu.
Selebihnya, pada tulisan itu sebenarnya membawa pesan yang sangat baik, ini hanya merupakan sedikit perbedaan pendapat terhadap tulisan dari pak Hari.
Selanjutnya, saya teringat film Wu Xia, di film itu mengajarkan, apa yang terjadi pada masa sekarang, adalah dampak dari peristiwa di masa lalu, dan saya sependapat dengan ajaran ini. Apapun yang kita lakukan hari ini, akan membuahkan hasil dimasa yang akan datang, setiap kebaikan yang kita tanam hari ini akan menghasilkan kebaikan lagi di masa yang akan datang, dan keburukan yang kita lakukan hari ini akan menjadi pukulan tersendiri bagi kita di masa yang akan datang.
Begitu pula dengan orang-orang yang berada di kuadran pertama itu, kemungkinan mereka mengalami hal yang seperti itu karena suatu hal di masa lalu mereka. Tapi tidak berarti mereka menjadi pembuat bencana. kehidupan seperti itu sendiri sudah merupakan ganjaran bagi perbuatan mereka di masa lalu, kehidupan yang berputar membawa mereka sampai ada di titik tersebut. Bencana tidak datang dari mereka, tapi atas izin alam semesta...
Cukup sekian pendapat saya atas tulisan di web pak Hari, semoga dapat diterima dengan baik.... ^_^
Wassalam.
No comments:
Post a Comment